Senin, 29 September 2008

ILLUSTRATION


PANGERAN YANG BIJAKSANA

Pada abad ke-17 yang lalu, di kota Barcelona, Spanyol, ada seorang pangeran yang sangat termashur karena kebijaksanaannya. Pada suatu hari sang pangeran bertugas untuk memeriksa orang-orang hukuman yang dikenakan kerja paksa untuk bekerja di pelabuhan Barcelona. Satu per satu orang hukuman ini dibawa menghadap kepada sang Pangeran, sebab beliau ingin mengetahui apa sebabnya orang-orang ini sampai dikenakan hukuman yang demikian berat. Kepada orang-orang hukuman itu dikemukakan satu pernyataan yang harus mereka jawab sebagai berikut: Perbuatan jahat apakah yang telah kau perbuat sehingga mendapat hukuman kerja paksa ? Sang pangeran yang bijaksana ini sangat mengharapkan agar para hukuman itu memberikan jawaban yang jujur, sehingga beliau dapat menarik suatu kesimpulan yang tepat dari hasil penyelidikannya itu. Tetapi apakah yang terjadi ? Orang hukuman yang pertama menjawab bahwa ia sebenarnya adalah seorang yang baik, dan hanya karena fitnah seorang ia akhirnya harus menerima hukuman yang berat. Orang hukuman kedua menjawab bahwa ia juga sebenarnya adalah yang baik dan bertanggung jawab, tetapi oleh karena minuman keraslah ia melakukan suatu pembunuhan yang tidak ia sadari sepenuhnya. Ia merasa sebenarnya ia cukup baik dan menyalahkan minuman keras yang mempengaruhinya. Orang hukuman ketiga menjawab bahwa ia juga seperti temannya yang terdahulu adalah orang yang cukup baik, bahkan pernah membuat amal-amal yang besar. Tetapi suatu gempa bumi dahsyat menghancurkan rumah dan keluarganya sehingga akhirnya terpaksa ia hidup sebagai pencuri. Jadi, ia hendak menyalahkan gempa bumi dan faktor-faktor lain yang tidak dapat ia kuasai. Demikianlah seterusnya, semua orang hukuman itu umumnya memberikan jawaban bahwa mereka sebenarnya cukup baik, tetapi karena ini atau itu maka mereka terpaksa menerima hukuman. Masing-masing mencoba untuk menunjukkan betapa baiknya mereka itu sebenarnya. Sang pangeran menjadi sangat jemu mendengarkan jawaban-jawaban yang dikemukakan oleh orang-orang hukuman itu sebab ia yakin bahwa mereka tidak memberikan jawaban yang jujur. Akhirnya tampillah seorang hukuman yang sudah cukup tua serta kelihatannya sudah cukup banyak makan asam garam dunia ini. Sang pangeran yang sudah lelah dan jemu tidak mengharapkan untuk mendapat suatu jawaban yang jujur dan terus terang. Tetapi alangkah terkejutnya sang pangeran ketika ia mendapat suatu jawaban yang lain daripada yang lainnya. Si terhukum itu menjawab: "Ya pangeran yang mulia, saya ini memang orang yang patut dihukum. Saya ini dahulu pernah menjabat suatu jabatan yang penting di suatu kota yang cukup besar. Tetapi kemudian saya tidak tahan uji, sehingga saya telah berbuat banyak kesalahan dan atas kesalahan-kesalahan yang pernah saya perbuat itu saya telah mendapat hukuman yang setimpal. Sayalah orang yang kotor, yang hina dan tidak berharga. Itulah jawaban yang dapat saya berikan. Kiranya pangeran yang mulia menjadi mengerti adanya."
Mendapatkan jawaban yang demikian ini membuat hati sang pangeran sangat terharu. Inilah jawaban yang dinanti-nantikan , jawaban yang jujur, yang tidak menutup-nutupi kesalahan dan dosa-dosanya. Sang pangeran yang bijaksana itu kemudian memutuskan untuk membebaskan tahanan yang malang tetapi jujur itu, sebagai penghargaan atas kejujuran dan ketulusannya. Bukankah kita sering bersikap seperti orang-orang tahanan di Spanyol itu yang masing-masing berdalih membenarkan diri sendiri serta merasa bahwa diri kita sebenarnya cukup baik? Kita merasa bahwa kita cukup sopan, cukup baik, cukup beradab dan kalaupun kita pernah berbuat dosa, kita selalu menyalahkan faktor lain seperti: keadaan ekonomi, minuman keras dan lain sebagainya. Manusia pada umumnya cenderung untuk tidak mau mengakui bahwa dirinya penuh dosa, baik pikirannya, perbuatannya maupun perkataannya. Kitab Roma 3:23 menyatakan, "Semua orang telah berbuat dosa dan tidak ada seorang pun yang benar di hadapan Allah." RAsul Yohanes menegaskan dalam l Yohanes 1:8, "Jikalau kita mengatakan bahwa kita tiada berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran itu tiada pada kita." Puji syukur kepada Tuhan karena rasul Yohanes juga memberikan suatu jalan ke luar yang sangat indah seperti yang dinyatakannya dalam 1 Yohanes 1:9, "Jikalau kita mengaku segala dosa kita, maka Allah itu setia dan adil sehingga Ia mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita daripada segala kejahatan." Maukah saudara menanggalkan segala kepura-puraan tanpa mencoba untuk membenarkan diri sendiri serta berpaling kepada Tuhan untuk kemudian memperoleh rahmat pegnampunannya?

SENYUM ITU BERKAT


Disebuah kelas kecil Sekolah Gereja, anak-anak baru saja mendengar cerita tentang Simson dari guru agamanya.
"Apakah kalian sudah jelas dengan kisah yang ibu ceritakan tadi ?" tanya sang guru Sekolah Gereja.
"Sudah !" jawab anak-anak Sekolah Gereja serempak.
"Chris, apa judul cerita tadi ?"
"Simson, Bu," Jawab Chris
"Betul, sekarang kamu Matias, bagaimana sifat Simson ?"
"Mengapa ibu bercerita panjang lebar bila ibu sendiri tidak tahu sifat Simson!?"

K B M






Salah satu hasil kegiatan belajar mengajar dengan pendekatan Porto folio dan kontekstual dari mata pelajaran Sejarah.

Spirit of CHANGE


GUNAKAN MEMORI OTAK ANDA
UNTUK MENGUSIR AMNESIA PERUBAHAN

Lynne Reder mengatakan : "Memori bukan cuma kemampuan Anda untuk mengingat nomor telepon. Memori adalah sistem dinamis yang digunakan dalam semua aspek lain dari pemrosesan pikiran. Kita memakai memori untuk melihat. Kita menggunakan memori mamahami bahasa. Kita menggunakan memori untuk tidak tersesat.

Rutinitas seringkali membuat kita terlena dan melupakan pentingnya pentingnya mengubah diri. Karena itu sesekali lepaskanlah diri Anda dari rutinitas dan gali kembali memori Anda mengenai keinginan untuk berubah. Gunakan memori Anda untuk melihat jauh masa depan.


Minggu, 28 September 2008

PELATIHAN KOMPUTER






Kegiatan Pelatihan Komputer bagi Guru dan Staff Sekolah Lanjutan Advent Purwodadi Minggu 28 September 2008.(Kegiatan setiap bulan, Minggu ke empat).

KPA





Kegiatan Kelas Pendalaman Alkitab pada hari Sabat tanggal 27 September 2008

KKR GURU DAN KARYAWAN SLAPUR





Selain ada kegiatan KKR bagi Guru dan Karyawan Slapur , pada Kebaktian Vespers dan Kebaktian Sabat Bapak Bambang Purnomo M.Sc. Direktur Pendidikan dan Kesehatan KJKT juga memberikan pelajaran Kesehatan bagi Jemaat Slapur (Pola Hidup Eden dan Nutrisi) dan berakhirnya KKR bagi Guru dan karyawan Slapur pada hari Sabat 27 September 2008 ditutup dengan acara ramah tamah dirumah dinas 1.

Jumat, 26 September 2008

Spirit of CHANGE


PERUBAHAN DALAM HAL APAPUN DIMULAI DARI PERUBAHAN CARA BERPIKIR

Norman Vincent Peale mengatakan: "Ubahlah pemikiran Anda, maka Anda akan mengubah dunia Anda."

Banyak orang ingin berubah (menjadi lebih baik) tetapi enggan mengubah pola pikir. Mereka mirip orang yang membangun pondasi di atas pasir. Perubahan hanya bisa terjadi setelah seseorang mengubah cara berpikirnya. Anda akan takjub setelah mengetahui betapa banyaknya hal yang bisa diubah, setelah Anda memperbaharui cara berpikir Anda.

DENGARKAN MEREKA BICARA


PEMILIHAN WARGA HUTAN TERBAIK

Tersebutlah pada suatu hari Raja Rimba hendak memberikan anugerah tahunan kepada anggota masyarakat hutan yang telah berjasa kepada kerajaan, berupa pengangkatannya sebagai warga Hutan Teladan. Maka untuk itu dibentuklah semacam panitia kecil yang akan berperan sebagai tim penilai masing-masing warga yang diajukan sebagai calon penerima anugerah itu. Anggota tim itu terdiri atas wakil-wakil para binatang hutan yang ada di situ. Warga burung, diwakili oleh Burung Nuri. Warga binatang melata diwakili oleh ular Sawah. Warga binatang berkaki empat diwakili oleh Pak Kuda. Warga binatang malam diwakili oleh Si Rase, dan warga para serangga diwakili oleh Labah-labah. Mereka inilah yang akan menentukan kriteria apa yang harus dikenakan agar mereka dapat memperoleh warga yang dinilai benar-benar layak untuk menerima anugerah itu. "Pertama-tama, ia haruslah binatang yang setia." Kata Nuri. "Itu berarti si Anjing. Karena tidak ada binatang lain di hutan ini yang dapat mengalahkan kesetiaan seekor anjing." sahut Pak Kuda. "Tidak bisa." tolak si Rase. "Biar setia, tapi kalau hidupnya kotor, suka makan bangkai dan kotoran, ia tetap dipandang najis."
"Kalau begitu, yang pertama-tama harus binatang yang pembersih, itu ditandai dengan suka mencuci tangannya." Sahut labah-labah cepat. Lalu lanjutnya, "Dan itu berarti, teman kita: Si Lalat."
"Wah, no-way! Tidak bisa,"tolak si Ular, "Lalat itu jelas-jelas bukan binatang pembersih. Ia justru seekor binatang yang munafik. Kelihatannya saja suka membersihkan tagannya setiap saat. Tapi lihatlah, dimana tempat ia hinggap? Sungguh-sungguh tidak bermartabat dia itu."
"Kalau begitu, yang pertama-tama: ia haruslah binatang yang setiawan, yang kedua: pembersih. Dan prassyarat yang ketiga adalah rajin bekerja."celetuk Pak Kuda. "Dan itu berarti saya."
Namun celetukan Pak Kuda ini justru telah menimbulkan reaksi keras. Sampai-sampai ia didemo agar dicabut saja dari kepanitiaan, karena jelas-jelas telah memperlihatkan sikapnya yang terlalu mementingkan diri sendiri. Gemparlah kepanitiaan itu dan tidak sempat menelorkan keputusan apa-apa. Akhirnya Raja Rimba justru membatalkan keputusannya untuk memberikan anugerah itu.
************
Jika kita jadi penjahit, jangan ukur badan sendiri.
Jika kita tidak mengubah diri menjadi orang lain,
mustahil kita dapat memahami mereka.

SERTIFIKAT NOMOR POKOK SEKOLAH NASIONAL


Sertifikat Nomor Pokok Sekolah Nasional
Sekolah Menengah Atas Advent Purwodadi Kabupaten Pasuruan : 20519330
Sekolah Menengah Pertama Advent Purwodadi Kabupaten Pasuruan: 20519163

KKR GURU DAN KARYAWAN SLAPUR




KKR bagi guru dan staff Sekolah Lanjutan Advent Purwodadi pada tanggal 22 September 2008 s/d 27 September 2008, pembicara Bapak Bambang Purnomo Direktur Pendidikan Konference Jawa Kawasan Timur.

Selasa, 23 September 2008

SENYUM ITU BERKAT


Seorang Pendeta lupa akan nama pasangan pengantin yang akan menikah, maka Pendeta memanggil dari atas mimbar, "Silahkan yang mau disatukan dalam pernikahan kudus, maju kedepan setelah kebaktian." Setelah kebaktian selesai ternyata ada sejumlah orang yang sudah lanjut usia maju kedepan.

ILLUSTRASI


MENCARI KETENANGAN YANG SESUNGGUHNYA

Salah satu gejala kehidupan di zaman modern ini ialah meningkatnya ketegangan dan keresahan di dalam jiwa manusia yang disebabkan oleh berbagai faktor. Dunia modern menuntut keahlian yang khusus di dalam segala bidang, pada hal persaingan cukup hebat. Mau tidak mau hal inio mengakibatkan ketegangan dan keresahan. Rumah tangga-rumah tangga yang retak dan berantakan semakin bertambah setiap hari. Berita-berita tentang tentang perceraian sudah bukan merupakan hal yang asing lagi. Hubungan yang tidak harmonis di antara anggota-anggota keluarga juga sudah merupakan hal yang sehari-hari. Orang tua yang sibuk dengan urusannya sendiri sangat keliru bila mereka berpendapat bahwa jikalau mereka sudah memberikan makanan, pakaian dan uang saku kepada anak-anaknya, itu sudah cukup. Dengan demikian mulailah apa yang disebut sebagai gejala modern dalam rumah tangga: hubungan yang renggang, dingin; yang membawa bermacam-macam masalah rumah tangga. Memang benar apa yang dikatakan oleh banyak orang bahwa kehidupan di abad modern atau abad atom ini merupakan kehidupan yang keras, yang harus dihadapi dengan saraf baja yang kokoh. Tetapi apakah semua orang mempunyai saraf yang seperti baja itu ? Sering kali ini hanyalah merupakan impian belaka, karena nyatanya begitu banyak orang yang dicekam oleh ketgakutan, kecemasan, kekuatiran, keresahan, ketegangan dan sebagainya. Jumlah orang-orang ini makin hari bukannya makin berkurang, tetapi justru semakin bertambah-tambah saja. Dan akibat dari semuanya itu cukup hebat, orang menjadi sukar tidur dan jiwanya tidak tenang, selalu gelisah dan resah. Lalu mulailah mereka mencari jalan keluar dari problema dan tekanan-tekanan hidup yang meresahkan jiwanya itu dengan minum obat-obat tidur dan pil-pil penenang. Seorang pejabat Departemen Kesehatan Amerika Serikat, Julius Segal, baru-baru ini mengatakan bahwa ada lebih dari 800.000 pound obat tidur/penenang yang di telan masyarakat Amerika Serikat setiap tahunnya, dan di pasaran terdapat lebih dari 200 jenis obat tidur/penenang. Julius
Segal menambahkan bahwa orang-orang yang kecanduan obat tidur/penenang ini jumlahnya semakin bertambah banyak, dan umumnya mereka tidak menyadari bahaya yang mengancam di dalam pemakaian obat-obat semacam ini. Tetapi mereka telah terikat oleh kebiasaan yang buruk ini dan tak ada jalan ke luar untuk melepaskan mereka kembali. Coba bayangkan, lebih dari 200 macam jenis obat tidur/penenang yang beredar di pasaran. Sungguh bukan jumlah yang kecil ! Tidur dan istirahat yang seharusnya merupakan proses wajar dari kehidupan manusia, sekarang seolah-olah menjadi suatu barang lux yang harus dibeli dengan harga mahal. Dan yang lebih dahsyat dari itu, obat-obat penenang itu hanya menolong sementara saja, dan hal yang berikutnya sudah pasti trjadi yaitu keterikatan orang tersebut kepada obat-obat yang berbahaya itu. Tahukah saudara bahwa ada obat lain yang jauh lebih mujarab daripada obat tidur/penenang yang dijual di pasaran? Jauh sebelum Dr. Julius Segal menyatakan tentang keterikatan manusia kepada obat tidur. Raja Daud seorang yang mempunyai banyak pengalaman dalam hidupnya mengungkapkan rahasia ketenangannya dalam Mazmur 4:9, "Dengan selamat aku berbaring lalu tidur karena Engkau juga ya Tuhan mendudukkan aku dengan sentausa......" Pada waktu itu Saul yang selalu menghendaki kematian dirinya mengejar-ngejar dia. Seharusnya jiwa Daud berada dalam ketegangan dan keresahan yang luar biasa. Tetapi sungguh ajaib, di dalam keadaan seperti itu Daud dapat tenang, teduh dan terlelap dengan sepenuhnya. Mengapa demikian? Sebab Daud mempunyai iman dan penyerahan kepada tuhan yang memberikan damai dan sentausa di dalam hidupnya. Tuhan Yesus datang ke dalam dunia untuk memberikan damai, sentausa dan ketentraman di dalam hidup manusia, dan ini jelas nilainya jauh lebih tinggi dan lebih mulia daripada obat-obat tidur/penenang yang dibuat oleh manusia. Jadi, jikalau saudara menginginkan ketenangan dan kedamaian yang sejati, bukalah hati saudara untuk Yesus dan biarlah Ia yang adalah Raja Damai itu memberikan ketenangan dan keteduhan di dalam hidup saudara.

Senin, 22 September 2008

Spirit of CHANGE


GARIS YANG TIPIS ANTARA ANCAMAN DAN PELUANG

" Warren Buffet mengatakan:"Kami hanya berupaya untuk merasa takut di kala yang lain bersifat serakah, dan bersikap serakah di kala yang lain merasa takut."

sesuatu yang baru biasanya menghasilkan dua reaksi yang berbeda, ketakutan dan hasarat memanfaatkannya. Keduanya sama baiknya dan sama buruknya bagi kita. Cobalah mencari informasi tentang bagaimana orang lain mererspons perubahan itu. Susunlah strategi yang berbeda daripada kebanyakan orang. Untuk mendapat manfaat dari semua hal yang baru, memang dibutuhkan mental kepeloporan. Memang mengandung risiko, akan tetapi imbalannya juga luar biasa. Anda adalah seorang master perubahan apabila bisa membedakan antara ancaman dan peluang.

UJIAN MID SEMESTER






SMP-SMA Advent Purwodadi tanggal 22 September 2008 s/d 29 September 2008 memasuki masa ujian Mid Semester Ganjil tahun pelajaran 2008-2009.

PURNATUGAS




Setelah melayani kurang lebih 43 tahun lamanya sebagai guru, Bapak L. Siringoringo memasuki masa purnatugas awal September 2008, dan hari Minggu 21 September 2008 SLA Purwodadi memberikan penghargaan kepada Bapak L. Siringoringo berserta Ibu.

PELATIHAN KOMPUTER




Seiring kemajuan ilmu pengetahuan teknologi komputer, guru dan staf SLA Purwodadi mengikuti pelatihan Komputer pada hari Minggu 21 September 2008, dengan nara sumber Saudara Tanuarto Simatupang.

DONOR DARAH




Osis SLA Purwodadi 2008 bekerja sama dengan PMI mengadakan kegiatan Donor Darah pada Sabtu malam minggu 20 September 2008 di Gedung serba guna Slapur.

Jumat, 19 September 2008

Spirit of CHANGE


PERUBAHAN TIDAK BERSIFAT LINEAR

Albert Einstein ilmuwan dunia penemu teori relativitas mengatakan: "Kita tidak dapat memecahkan masalah dengan menggunakan cara berpikir yang sama ketika kita menciptakan masalah itu."


Lingkungan kita berubah sama sekali. dunia penuh dengan hal-hal baru yang sepuluh atau seratus tahun silam masih ada dalam bayangan. Tekonologi memberi banyak kemudahan, namun juga menimbulkan masalah. Masalah yang muncul dari hal-hal baru tersebut, pada umumnya juga merupakan masalah baru yang memerlukan kerangka pikir baru untuk memecahkannya. Jadi ketika Anda sedang merencanakan perubahan, jangan mengantisipasi masalah yang potensial timbul dengan petunjuk yang terlalu detail. Setiap masalah baru hadir dengan solusi yang baru pula. Yang perlu dilakukan adalah membuka ruang improvisasi kreatif setiap kali Anda menyusun rencana. Untuk menyongsong perubahan, kita tidak memerlukan buku panduan. Yang kita perlukan adalah kreativitas.

KEGIATAN CHAPEL






setiap Jum'at pagi Siswa-siswi SLA Purwodadi mendapat pembinaan Chapel dari Bapak-ibu guru.