Tampilkan postingan dengan label ARTICLES-JOKES-MOTIVATIONS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ARTICLES-JOKES-MOTIVATIONS. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 Juli 2008

KATA-KATA PENGHIBUR



A PRAYER OF THANKS


Thank You, God, for everything

I've experienced here on earth.....

Thank you for protecting me

from the moment of my birth....

And thank you for the beauty

around me everywhere,

The gentle rain and glistening dew,

the sunshine and the air,

The joyous gift of "feeling"

the soul"s soft, whispering voice

that speaks to me from deep within

and makes my heart rejoice....

O God, no words are great enough

to thank you for just living,

And that is why every day

is a day for real thanksgiving




DOA TERIMA KASIH


Terima kasih Tuhan, untuk segala sesuatunya

yang telah saya alami di dunia ini ....

Terima kasih untuk perlindunganMu

sejak saat saya dilahirkan.....

Dan terima kasih untuk keindahan

yang ada di sekeliling saya,

Hujan yang lembut dan embun berkilauan,

sinar matahari dan udara yang jernih,

"Perasaan" yang merupakan pemberian yang menyenangkan

suara hati saya yang lembut dan berbisik

Yang berbicara dari dalam lubuk hati saya

dan membuat hati saya gembira....

Tuhan, tidak ada kata-kata untuk menyatakan

Terima kasihku kepadaMu untuk kehidupan ini,

Yang menyebabkan setiap hari

Adalah hari yang baik untuk berterima kasih.

Rabu, 04 Juni 2008

RENUNGAN



K O M P A S


Pernahkah saudara tersesat di jalan ? Mungkin Saudara berada di suatu kota yang kurang Saudara kenali jalan-jalannya. Saudara ingin segera bertemu dengan seseorang yang bertempat tinggal di suatu jalan tertentu. Namun setelah berputar-putar sekian menit lamanya Saudara belum juga menemukan rumah orang tersebut, bahkan rasanya hanya berputar-putar menghabiskan waktu dan tenaga saja. Nah, dalam keadaan demikian tentu Saudara akan merasa jengkel, bukan ??

Tetapi kalau hanya tersesat di kota, itu masih mudah, Saudara dapat bertanya kepada orang-orang yang tinggal di sekitar situ atau dapat mencari pos polisi untuk mendapatkan informasi yang benar. Namun alangkah tidak sederhananya kisah tentang orang yang tersesat ini, kalau kejadiannya bukan di dalam kota melainkan di tengah-tengah samudra yang luas, atau di tengah gurun pasir yang panas terik, atau di dalam hutan rimba yang lebat. Karena itu kalau orang bepergian jauh tidak cukup hanyalah berbekalkan keberanian belaka. Ia harus memiliki suatu alat yang banyak faedahnya bagi orang yang bepergian, baik di udara --- di laut -- di hutan -- di gunung dan sebagainya. Alat itu kelihatannya kecil saja bentuknya, tetapi jelas manfaatnya luar biasa. apakah nama alat itu ? Namanya ialah : Kompas.

Para ahli sepakat bahwa bentuk-bentuk kompas yang sederhana telah dijumpai sejak masa sebelum tahun 1200 di Eropah dan juga di daerah Timur jauh. Dengan kemajuan teknologi teknologi, orang juga semakin menyempurnakan kompas ini sehingga akhirnya mencapai bentuk yang sering kita lihat yaitu menyerupai sebuah buatan dengan angka-angka yang menunjukkan derajat dari nol sampai 360 derajat, serta petunjuk tentang arah-arah yang lengkap: Utara - Selatan - Timur - Barat - Tenggara dan sebagainya. Di samping itu ada sebuah jarum yang dapat menunjukkan arah. Biasanya kompas ini digerakkan berdasarkan sifat magnetis bumi, sehingga sering pula disebut : Kompas magnetis.

Faedah dari kompas yaitu : menunjukkan arah yang benar bagi seorang kelana yang sedang mengadakan perjalanan. Tanpa kompas, ia dapat tersesat jauh sekali. DEngan kompas, terjaminlah tujuan perjalanan itu.

Saudara yang budiman, bukankah kehidupan manusia di dunia ini juga sebenarnya hanyalah merupakan suatu perjalanan yang singkat saja? Kita dilahirkan -- hidup -- bertambah tua -- dan akhirnya mati. Inilah garis-garis kehidupan yang harus kita jalani selama kita hidup di dunia ini. Tidak jarang kita tersesat dalam hutan-rimba kehidupan ini, sehingga kehilangan arah kehidupan yang sebenarnya. Kalau kita baca harian-harian yang terbit di ibukota, sering kita jumpai berita-berita tentang orang yang kehilangan arah dalam hidupnya, sehingga tidak sedikit yang mengambil keputusan nekad yaitu : membunuh diri. Oleh karena itu alangkah pentingnya fungsi sebuah kompas yang bukan kompas magnetis, tetapi Kompas hidup manusia, yang dapat menunjukkan arah hidup manusia yang sebenarnya di dunia ini.

Untuk mengerti tentang Kompas Hidup ini marilah kita melihat kehidupan seorang perempuan yang tinggal di daerah yang namanya Samaria, kurang lebih 2000 tahun yang lalu. Pada suatu hari yang panas terik, perempuan ini datang membawa sebuah tempayan ke tepi sebuah sumur. Maksudnya tentu saja mau mengambil air dari sumur tersebut. Mengapa ia justru memilih waktu siang hari di mana panas matahari sangat terik? Biasanya perempuan-perempuan lain mengambil air di sumur itu pada pagi hari di mana cuaca masih segar. sebabnya tak lain ialah perempuan ini merasa malu bertemu dengan perempuan-perempuan lainnya. Rupanya ia mempunyai kehidupan yang kurang begitu baik, bahkan sebenarnya ia sudah kehilangan arah dalam hidupnya ini. Ia tidak lagi mengerti apa sebenarnya tujuan hidup manusia yang sebenarnya di dunia ini. Ia telah lima kali bersuami dalam usahanya mencari makna hidup ini, tetapi kesemuanya itu berakhir dengan kekecewaan dan keputus-asaan belaka. Dalam keadaan yang demikian datanglah perempuan ini ketepi sumur untuk mengambil air. Dan di sumur itu ia bertemu dengan Tuhan Yesus yang megnetahui segala hal ihwal perempuan ini, sehingga ia sangat terkejut. Akhirnya Yesus memberikan FirmanNya serta menerangkan tentang air hidup yang dapat memberikan kedamaian dan ketenangan dalam hidupnya. Perempuan ini membuka hatinya dan menerima semua yang diajarkan Tuhan Yesus kepadanya.

Ia datang ke sumur dengan kehilangan arah hidup, tetapi ia kembali dari sumur itu dengan menemukan arah hidup yang baru sehingga dikatakan dalam Yohanes 4:39 sebagai berikut,"Banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada Yesus oleh karena kesaksian perempuan itu........" Yohanes menekankan bahwa satu-satunya kompas hidup yang diperlukan ialah di dalam firman Yesus, yang dapat mengubah hidup manusia. Ia adalah Allah dan Juruselamat dunia yang datang untuk memberikan hidup kekal kepada manusia yang mau menerimanya. Bagaimanakah arah kehidupan Saudara saat ini ? Sebelum kehilangan arah, datanglah kepada Yesus untuk memiliki Kompas Hidup itu.

Spirit of CHANGE



TRAGEDI BUAH TERLARANG


Henry Ford pendiri Ford Motor Company mengatakan: "Salah satu penemuan terbesar umat manusia adalah bahwa mereka bisa melakukan hal-hal yang sebelumnya mereka sangka tidak bisa dilakukan."

Sejak Tragedi buah terlarang, kita memang tak pernah puas. Manusia adalah spesies yang tak pernah puas. Kekuatan imajinasi mendorong Adam mencicipi buah terlarang, dan sejak itulah kita menjadi makhluk yang selalu dan selalu mencoba hal baru. Kita selalu menginginkan kehidupan yang lebih nyaman. Kita memiliki imajinasi yang membentuk masa depan kita. Kita memang tak pernah puas. Tapi, itulah keistimewaan kita. Ketidakpuasan membawa kita kepada berbagai penemuan baru untuk membuat standar kehidupan menjadi lebih tinggi. Kita menemukan diri kita adalah makhluk yang tak pernah puas, dan itulah penemuan terbesar umat manusia.

Kata-kata penghibur




WHAT MORE CAN YOU ASK ?


God's love endureth forever---

What a wonderful thing to know

When the tides of life run against you

And your spirit is downcast and low.

God's kindness is ever around you,

Always ready to freely impart

Strength to your faltring spirit,

Cheer to your lonely heart.

God's presence is ever beside you,

As near as the reach of your hand,

You have but to tell Him your troubles,

There is nothing He won't understand.

And knowing God's love is unfailing,

And His mercy unending and great,

You have but to trust in His promise ---

God comes not too soon or too late.

So wait with a heart that is patient

For the goodness of God to prevail,

For never do prayers go unanswered,

And His mercy and love never fail.



APALAGI YANG ANDA INGINKAN ?


Kasih Tuhan adalah abadi.......

Sangat indah untuk diketahui

Pada saat pasang surut kehidupan melanda kita

Dan jiwa kita sengsara dan putus asa.

Kemurahan Tuhan ada di sekeliling kita,

Selalu siap untuk membagikan dengan berlimpah

Kekuatan bagi jiwa kita yang sedang menderita

Kegembiraan bagi hati kita yang kesepian.

Kehadiran Tuhan selalu mengiringi kita,

Dalam jarak sentuhan kita,

Kita hanya perlu menceritakan kesusahan kita kepadaNya,

Tidak ada hal yang tidak ia mengerti

Dengan menyadari bahwa kasih Tuhan selalu ada,

Dan kemurahanNya tidak pernah berakhir dan besar sekali,

Kita harus mempercayai janjiNya--

Tuhan tidak pernah datang terlalu dini atau terlambat.

Maka itu, nantikanlah dengan hati yang penuh kesabaran,

Kebaikan Tuhan selalu tersedia,

Tidak pernah ada doa yang tidak dijawabnNya

Dan pengampunan serta cintanya tidak pernah sirna.

SENYUM ITU BERKAT

Seorang ibu sedang mengajarkan mengenai manfaat doa kepada puterinya yang masih berumur tiga tahun.
"Jadi," kata si anak, "Kalau saya berdoa, saya bisa memperoleh segala yang saya minta ?"
"Tentu," sahut si ibu, lalu ia segera mengoreksi kalimatnya, "Tentu, segala yang baik bagimu, manis."
"Kalau begitu apa hebatnya doa itu ? Sebab saya sudah memperoleh segala yang baik bagi saya."

ARTIKEL




SPIRIT OF EXCELLENT


Drs. Petrus Souisa M.Ed.


Kalau dilihat dari penampilannya atau penampakan dari luar, tidak ada satupun yang membuat Daniel berbeda dengan orang orang muda seusianya pada masa itu. Daniel adalah contoh orang muda dengan perawakan yang tidak berbeda jauh dengan orang muda kebanyakan. Daniel juga tidak memiliki gelar kedudukan atau jabatan yang tinggi pada masa pemerintahan raja Yoyakim. Dia tampil biasa-bisa saja seperti orang muda yang lain. Akan tetapi, ada sesuatu dalam diri Daniel yang membuat hidupnya berbeda dan berakhir ditempat yang berbeda pula kalau dibandingkan dengan orang muda yang lainnya.

Daniel memiliki sesuatu yang tidak dimiliki orang muda kebanyakan, yaitu roh yang luar biasa; SPIRIT OF EXCELLENT.

Spirit inilah yang mampu membuat Daniel lolos dalam banyak ujian hidup. Dia lolos uji dan tampak 10 kali lebih cerdas dari orang kebanyakan. Dia mampu memutuskan hal yang benar dalam situasi dan kondisi yang tidak mendukung. Daniel juga mampu bertahan ketika dia dimasukkan ke dalam gua yang penuh singa lapar. Daniel tampil berbeda karena ia memiliki roh yang luar biasa.

Roh yang luar biasa atau Spirit of excellent hanya dapat kita peroleh ketika kita terus membangun persekutuan yang kuat dan mendalam dengan Tuhan. Daniel sudah menempa diri bertahun-tahun di masa kehidupannya sehingga dia tidak pernah meninggalkan sedetik pun waktu pribadi dengan Tuhan. Bahkan sekalipun ia ada di negeri buangan, negeri kafir yang tidak menyembah Allah Israel, Daniel tetap tidak pernah lalai dan malas untuk membangun hidup di atas persekutuan yang mendalam dengan Tuhan. Inilah yang membuat Daniel menjadi excellent dalam roh.

Kita tidak akan pernah menjadi maksimal dengan kekuatan, kemampuan dan kecerdasan kita sendiri. Kita tidak bisa maksimal hanya dengan mengandalkan kepandaian, ketrampilan dan pengalaman sukses hidup kita. Daniel seorang yang cerdas, memiliki otak yang encer, tetapi toh ada begitu banyak orang dengan spesifikasi otak encer dan cerdas. Namun kenyataannya justru orang-orang yang seperti itu terkadang berakhir di titik kehancuran hidup. Mengapa ? Sebab mereka tidak memiliki roh yang luar biasa; dan ini bisa dilihat dari kelalaian mereka dalam membangun persekutuan yang mendalam dengan Tuhan. Daniel tiga kali sehari meluangkan waktu pribadi dengan Tuhan; dia berdoa memuji Tuhan dan belajar mendengarkan suara-Nya. Ini sudah menjadi satu kebiasaan dalam hidup Daniel; dan inilah yang menarik Tuhan untuk turun tangan ketika dia harus dimasukkan di dalam gua bersama singa-singa; dan inilah pula yang membuat, pada akhirnya, nama Tuhan dimuliakan. Orang dengan roh yang luar biasa selalu dekat dengan Tuhan. Tingkat maksimal hidup kita bukanlah ditentukan dari jumlah prestasi dan kesuksesan yang bisa kita raih, tetapi lebih pada bagaimana kualitas roh kita atau manusia batin kita. Tingkat maksimal hidup hanya kita dapatkan dari hasil persekutuan yang terus menerus dengan Tuhan. Semoga perenungan ini ada manfaatnya bagi semua siswa Slapur yang tidak lama lagi akan menghadapi Ulangan Semester genap tahun 2007-2008. Semoga sukses dan Tuhan memberkati. Success is my right

Rabu, 28 Mei 2008

Spirit of CHANGE



YANG PALING PENTING

BUKANLAH KENDALI TETAPI EFISIENSI


Jack Welch (Ceo General Electric) mengatakan: "Organisasi tua dibangun berdasarkan kendali, tetapi dunia telah berubah. Dunia bergerak dengan kecepatan tinggi, sehingga kendali telah menjadi hambatan yang memperlambat Anda."

Kendali merupakan gagasan yang tersisa dari era Revolusi Industri, ketika pekerjaan sangat terspesialisasi dan industri didominasi oleh corak labour intensive. Kendali dibuat untuk memastikan tingkat produktivitas tetap pada target. Namun, kendali yang terlalu ketat membuat karyawan bekerja di bawah kapasitasnya, karena perasaan tertekan. Kendali membuat organisasi kurang fleksibel. Seharusnya kendali diletakkan di hati dan pikiran setiap manusia yang ada di organisasi itu. Manajemen harus lebih berorientasi pada efisiensi daripada penciptaan kontrol yang membuat struktur menjadi semakin rumit.

Rahasia Orang-orang Sukses




LAWANLAH DORONGAN UNTUK

BERPRESTASI RATA-RATA


Ke mana-mana di sekeliling Anda, terdapat orang rata-rata. Mereka membuat Anda menjadi lebih seperti mereka dengan menawarkan penerimaan, dan dengan membuat Anda percaya bahwa semua orang lainnya sudah lebih seperti mereka ketimbang seperti Anda.

Tetapi "bujukan orang rata-rata" itu bisa membuat Anda mengorbankan sasaran-sasaran Anda, individualitas Anda, dan ide-ide unik Anda, dan membuat Anda menjalani kehidupan yang lebih ditentukan oleh preferensi kelompok ketimbang oleh diri Anda sendiri.

*************

"Seseorang yang ingin menjadi pemimpin harus membelakangi orang banyak", demikian bunyi tulisan di meja Ty Underwood. Ty memberikan jasa penempatan kerja bagi mereka-mereka yang diberhentikan serta bagi mereka-mereka yang secara kronis menganggur.

"Dulunya, ada sikap bahwa semuanya ini hanyalah pamer, agar pembiayaan keagenan ini terus lancar. Kami muncul, menyuruh para klien datang dan mengisi formulir, lalu menyuruh mereka pulang. Tak seorangpun berperilaku seolah-olah ada pekerjaan penting yang harus dikerjakan, tak seorangpun berperilaku seolah-olah ada potensi yang dapat digali."

Tugas pertama Ty adalah mengubah segalanya. Kepada dua pertiga stafnya, ia tidak sungkan-sungkan: "Ini surat pengunduran dirimu. Tanda-tanganilah".

Sekarang setiap harinya dimulai dengan asumsi bahwa "Semua orang yang masuk ke sini bisa berbuat lebih. Ini berlaku bagi para penasihat maupun para Klien".

Dua tahun kemudian, Ty berhasil mengubah posisi yang tadinya ia anggap memalukan menjadi teladan, dengan rekor keberhasilan penempatan kerja mencapai 71 persen.

*********

Para Psikolog telah mengamati bahwa kebiasaan buruk bisa menyebar di seluruh kantor seperti penyakit menular. Para karyawan cenderung memantulkan perilaku buruk rekan-rekan sekerja mereka, dengan faktor-faktor yang beragam mulai dari moral rendah, kebiasaan bekerja yang buruk, hingga pencurian dari pemberi kerja, semuanya meningkat akibat perilaku sesama. Greene 1999.

Selasa, 27 Mei 2008

illustrasi



R A D A R


Salah satu gejala pada zaman modern ini ialah diketemukannya berbagai hal yang baru sebagai akibat berkembangnya ilmu pengetahuan yang sangat pesat. Di antara sekian banyak penemuan-penemuan baru yang sangat bermanfaat bagi manusia, RADAR ternyata memegang peranan yang sangat penting.

Radar itu sebenarnya adalah merupakan singkatan dari suatu kalimat dalam bahasa Inggris.

Ra --- Radio

d --- direction finding atau penemuan arah

a --- and atau dan

r --- ranging atau jarak

Jadi, secara singkat dapat dikatakan bahwa antara Radio dan RAdar terdapat suatu hubungan yang sangat erat. Pada tahun 1900, seorang perintis pesawat radio, Nikola Tesla telah menemukan fakta bahwa gelombang-gelombang radio yang dipancarkan dapat dipantulkan oleh benda-benda tertentu. Berdasarkan ini, ia meramalkan bahwa dengan gelombang radio kita dapat menentukan posisi dan jarak dari sesuatu benda yang bergerak di lautan. Kemudian pada tahun 1922, Marconi melanjutkan bahwa pada suatu ketika akan ada suatu alat yang menggunakan gelombang radio pendek, yang dapat dipakai untuk menjadi penunjuk arah bagi kapal-kapal yang bergerak di dalam kabut yang pekat.

Sayang sekali segenap ramalan dari para ahli itu tidak mendapat tanggapan yang serius dari pemerintah maupun kalangan masyrakat yang lain, sehingga tidak diadakan penyelidikan-penyelidikan yang selanjutnya tentang hal ini. Kemudian, pecahlah Pefrang Dunia II dengan segala akibatnya yang sangat mengerikan. Senjata-senjata baru bermunculan termasuk pesawat-pesawat pembom penyebar maut. Untuk menghadapi pesawat-pesawat semacam itu dirasakan sekali perlunya sebuah alat yang dapat mengetahui kedatangan pesawat-pesawat itu sebelumnya, sehingga masyarakat dapat berjaga-jaga terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi untuk menghindarkan lebih banyak korban jiwa dan harta benda yang jatuh.

Bertitik tolak pada kebutuhan yang semacam itu maka diadakan penyelidikan yang intensif tentang gelombang radio, yang akhirnya membuahkan suatu alat yang dinamai: RADAR.

Radar itu sebenarnya adalah suatu metode untuk mengetahui kehadiran dan lokasi dari sesuatu obyek tertentu yang diam ataupun bergerak, dengan cara menyalurkan suatu gelombang radio. Jadi, jelaslah bahwa cara baru ini mempunyai keampuhan yang jauh lebih besar dari mata manusia, sebab radar bukan hanya dapat mengetahui adanya suatu benda, tetapi juga menentukan letaknya, kecepatannya dan sebagainya.

Dengan perkembangan teknologi yang pesat, radar dapat dibuat dalam bentuk yang ringan dan mudah ditempatkan pada pesawat-pesawat tempur. Tetapi ada juga radar yang berukuran raksasa yang memakan tempat sampai beberapa hektar tanah untuk menampung semua alat-alat perlengkapannya.

Penggunaan Radar juga sangat beraneka ragam:



  • Bagi kepentingan militer, radar dapat menjadi suatu alat pertahanan yang sangat berfaedah. Kedatangan suatu benda asing dapat cepat sekali diketahui beberapa jam sebelumnya. Radar dapat juga digunakan untuk mengukur ketepatan suatu tembakan roket ke arah sasarannya.


  • Bagi dunia pelayaran radar juga sudah merupakan suatu keharusan yang utama di kapal-kapal. Pada malam yang gelap pekat serta berkabut di mana mata manusia tak dapat melihat apa-apa, radar dapat bekerja terus untuk memberitahukan arah mana yang harus diambil untuk menghindari batu-karang/kapal-kapal lain dan sebagainya.


  • Bagi pesawat penumpang biasa, radar juga sangat diperlukan, terutama jikalau cuaca buruk dan pesawat itu harus mendarat, radar dapat membimbing pesawat itu mengadakan pendaratan dengan selamat.

Demikianlah sepintas kilas tentang radar dan manfaatnya bagi manusia. Alkitab memberitakan kepada kita suatu radar jenis lain yang ketepatannya jauh melebihi radar manusia. Cobalah SAudara perhatikan apa yang diungkapkan oleh Mazmur 139:7-12.


"Ke mana aku dapat pergi menjauhi Rohmu, ke mana aku lari dari hadapanMu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana, jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situ pun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tanganMu akan menuntun aku dan tangan kananMu memegang aku. Jika aku berkata:"Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam," maka kegelapan pun tidak menggelapkan bagiMu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang."


Ungkapan dari Mazmur itu diambil dari pengalaman raja Daud. Di situ Daud harus berhadapan dengan suatu Radar Ilahi yang jauh lebih akurat daripada radar buatan manusia. Semua perbuatan kita, baik dilaksanakan dalam terang maupun gelap, tak ada satu pun yang tak diketahui Allah. Semuanya terang benderang di hadapan Allah, sebab kita tak dapat ,menipu dan mengelabui mata Allah. Siang, malam, gelap, terang, di utara, di selatan. Semuanya sama saja bagi Allah.


Jikalau demikian, bagaimanakah sikap hidup kita seharusnya? Raja Daud kembali memberikan petunjuknya dalam Mazmur 139:23,24


"Selidikilah aku, ya Allah dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiranku; lihatlah apakah jalanku serong dan tuntunlah aku di jalan yang kekal."


Saudara, biarlah kita hidup dengan benar dan bersih di hadapan Allah. Biarlah kita membereskan segala hal yang tidak benar di hadapan Allah supaya kalau radar Ilahi itu menyoroti kita, tiada didapatNya hal-hal yang tak berkenan di hadapan_nya.

SENYUM ITU BERKAT

Androprov duduk di sisi ranjang BREZHNEV, menunggu saat-saat terakhir dari pemimpin negara komunis yang sedang sekarat itu. Tapi tiba-tiba Brezhnev membuka matanya dan berkata, "Androprov, kuingatkan padamu, bahwa setelah kepergianku maka bukanlah hal yang mudah untuk membawa rakyat Soviet menjadi pengikutmu." Androprov tersenyum, lalu berkata, "Tak usah khawatir. Yang tak mau mengikutku, akan kusuruh mengikutimu."

Kata-kata penghibur




GOD KNOWS BEST


God never hurts us needlessly,

And He never wastes our pain,

For every loss He sends to us

In followed by rich gain.

And when we count the blessings

That God has so freely sent,

We will find no cause for murmuring

And no time to lament.

For our Father loves His children,

And to Him all things are plain,

So He never sends us pleasure

When the soul's deep need is pain.

So whenever we are troubled,

And when everything goes wrong,

It is just God working in us

To make our spirit strong,

It is just God working in us

To make our spirit strong.

And every individual,

As well as every nation,

Will find that in adversity

There is always compensation......

And men as well as nations

Must take lessons in the school

That teaches by experience

That the plain old Golden Rule

Is still the best to live by,

For its sheer simplicity

Insures a peaceful universe ---

And that's our fervent plea.


TUHAN TAHU YANG TERBAIK


Tuhan tidak pernah menyakiti kita bila tidak perlu,

Dan Ia tidak pernah menyepelekan rasa sakit kita,

Karena setiap kerugian yang diberikanNya

Selalu diikuti oleh keuntungan yang besar.

Dan apabila kita menghitung semua berkat

Yang telah diberikanNya berlimpah-limpah,

Kita tidak mempunyai alasan untuk menggerutu

Dan tidak mempunyai waktu untuk brkeluh-kesah.

Karena Bapak kita mencintai anak-anakNya

Dan bagiNya segala sesuatu jelas,

Maka itu ia tidak pernah memberi kita kesenangan

Bila kebutuhan jiwa yang mendalam adalah kesengsaraan.

Jadi, apabila kita dalam kesusahan,

Dan ketika segala sesuatunya salah,

Semua itu hanyalah karya Tuhan dalam diri kita

Untuk menguatkan jiwa kita.

Dan baik setiap orang,

Maupun setiap bangsa,

Akan menemukan bahwa dalam kesengsaraan

Selalu ada kepuasan........

Dan orang maupun bangsa

Harus belajar di sekolah

Yang berdasarkan pengalaman mengajarkan

Bahwa Kaidah Kencana yang nyata dan kuno

Adalah yang terbaik untuk ditaati,

Karena hanya kesederhanaanlah

Menjamin alam semesta yang penuh damai....

Dan ini lah permohonan kami yang tulus.

Kamis, 22 Mei 2008

Artikel

SIAP BERTANDING DENGAN KEHIDUPAN

Diceritakan dalam Mitos Yunani seorang pemuda yang bernama HIPPOLOMY yang tertarik pada Atlanta yang cantik. Atlanta, selain wajahnya sangat cantik, ia juga seorang pelari yang hebat, tetapi ia memiliki sifat yang kejam dan sadis. Banyak pemuda tergila-gila pada kecantikannnya dan ingin mempersuntingnya. Setiap pemuda yang melamarnya ditantang untuk bertanding lari dengan dua syarat. Bila pemuda itu menang, ia boleh menikah dengan ATLANTA. Tetapi bila pemuda itu kalah, ia harus membayar dengan nyawanya. Banyak pemuda mencoba dan terpaksa membayar harga kekalahannya dengan upah yang kedua yaitu kematian sebagai pecundang. Tidak ketinggalan pemuda bernama Hippolomy juga terspesona akan kecantikan Atlanta dan menantangnya untuk bertanding. Tidak lama sesudah pertandingan lari dimulai ia tertinggal di belakang. Hippolomy merogoh jubahnya dan mengambil sebuah APEL EMAS lalu melemparkannya ke depan Atlanta yang sedang melaju pesat. KILATAN EMAS menarik perhatian Atlanta dan ia berhenti untuk memungut buah emas itu. Sementara itu Hippolomy lari mendahuluinya. Namun Atlanta segera sadar dan berlari lagi menyusul Hippolomy. Hippolomy mengambil Apel Emas yang kedua dari jubahnya dan melemparkannya ke depan ATLANTA yang sekali lagi berhenti untuk memungutnya. Ketika HIPPOLOMY melewati Atlanta yang sedang membungkuk, Atlanta sadar bahwa pertandingan itu sudah mendekati garis akhir, dan segera ia kembali memimpin pertandingan yang jaraknya sudah semakin dekat. Hippolomy mengeluarkan apel emasnya yang terakhir dari jubahnya dan menggulirkannya ke depan Atlanta ketika ia mendekati garis akhir. Atlanta bingung; apakah ia sebaiknya berhenti dan memungut apel itu atau terus saja maju ke- garis akhir. Atlanta berpikir ia pasti bisa melakukan kedua-duanya, jadi ia berhenti untuk mengambil apel emas itu dan menyimpannya dalam jubahnya, sementara Hippolomy melewati dia dan berlari ke garis akhir. Atlanta mengejar kembali, tetapi kini karena jarak yang sangat pendek itu, Atlanta tidak bisa mengalahkan HIPPOLOMY. Hippolomy yang menang.
Cerita dalam Mitos Yunani ini, bukanlah sebuah illustrasi mengenai bagaimana memperoleh seorang teman hidup! Maksud daripada cerita ini adalah pada waktu kita bertanding dalam kehidupan, kita akan menemukan musuh-musuh kita menggulirkan ”APEL-APEL EMAS” berupa KERAGU-RAGUAN (tidak percaya diri), berupa KESEMPATAN, berupa KOMPROMI dan godaan-godaan yang lainnya. Buah-buah apel emas ini menarik dan kita dapat tergoda untuk percaya bahwa buah-buah apel emas tidak akan mempengaruhi pertandingan dalam hidup kita.
Untuk meraih suatu keberhasilan, diperlukan adanya keyakinan diri yang kuat. Yakin berhasil, yakin menang dan seribu keyakinan yang harus selalu ada dalam hati. Tanpa keyakinan seperti itu, jangan pernah berhasil dan sukses. Keyakinan diri yang tertanam dalam hati sangat hebat pengaruhnya terhadap jiwa. Dan satu lagi yang perlu diingat dalam meraih suatu keberhasilan: orang yang bertekad untuk meraih sukses harus MEMULAI dari, DIMANA dia berada, MEMANFAATKAN, MENGUPAYAKAN, MENGGUNAKAN semua potensi terbaik yang dia miliki dengan keyakinan diri sebaik mungkin dan dapatkan apa yang engkau inginkan.

Salam success is my right
Drs. Petrus Souisa, M.Ed.
Helena Elizabeth Sabuin, M.Ed.


Rabu, 21 Mei 2008

Dengarkan mereka bicara




IBU BERUANG DAN JAKETNYA


Konon di dunianya sana, para beruang mempunyai banyak jaket berbulu yang harus diganti-ganti sesuai keperluan. Ketika mereka masih muda, mereka mempunyai jenis jaket-nya sendiri, dengan warna bulunya yang khas. Demikian juga pada setiap musim dan tempat, mereka mempunyai jenis jaketnya sendiri-sendiri. Maka konon, banyak jaket dimiliki oleh kaum beruang itu.

Dan tersebutlah sebuah keluarga beruang di mana suami-istri sama-sama bekerja. Suami bekerja, istri juga bekerja. Sedangkan anak-anak mereka tinggal di rumah, di asuh oleh neneknya. Ketika anak-anak beruang itu masih kecil, hidup mereka tampak bahagia. Suasana rumah-tangga mereka dipenuhi dengan tawa dan canda-ria. Tetapi sekarang, ketika anak-anak mereka sudah beranjak besar. Ibu beruang kelihatan tidak sabaran seperti dulu lagi. Sekarang lebih sering marah-marah. Pulang dari bekerja, marah-marah. Mau berangkat bekerja, marah-marah. Ketika malam hendak tidur, marah-marah. Pendek kata di setiap kesempatan ia selalu tampil dengan kemarahannya. Maka hal ini menjadi makanan yang pahit bagi seluruh hati dan telinga setiap anggota keluarga, terutama anak-anak beruang yang masih kecil. Juga membuat hati Pak Beruang, suaminya, jadi bertanya-tanya akan apa yang menjadi penyebabnya.

Yang lebih mengejutkan lagi, suatu hari berikutnya Ibu beruang memberitahu suaminya bahwa ia mendapat surat peringatan dari majikan tempatnya bekerja, juga disebabkan karena ia tidak dapat mengendalikan diri dan marah-marah.

"Apa yang kira-kira menjadi penyebabnya ya, Pak ancil ?" tanya Pak Beruang kepada Pak Kancil, penasihat masalah keluarga di hutan itu. "Ayo kita pulang saja, Pak Beruang. Ngapain kita datang ke tempat yang begini panas?" protes Ibu Beruang kepada suaminya, ketika ia diajak berkonsultasi kepada Pak Kancil.

Tetapi Pak Beruang diam saja, menunggu jawaban dari Pak Kancil, yang sekarang sedang memperhatikan benar sesuatu yang agaknya ada di dalam diri Ibu Beruang. Sebentar kemudian Pak ancil yang terkenal cerdas itu pun berkata perlahan kepada Ibu Beruang.

"Ibu Beruang, coba lepaskan jaket itu." Katanya. Ibu Beruang pun membuka jaketnya. Tetapi apa yang terjadi ? Ternyata di balik jaketnya itu masih terdapat jaket lagi. "Bukalah lagi jaket yang satunya itu." kata Pak kancil lagi. Ibu Beruang itu pun membuka jaketnya lagi. Dan lagi-lagi, di balik jaket yang sudah dibukanya itu masih terdapat jaket yang lain lagi. Maka lagi-lagi pulalah Pak Kancil memerintahkan agar Ibu Beruang membuka jaketnya lagi, dan lagi dan lagi, dan lagi............tetapi jaket Ibu Beruang itu seperti tidak ada habis-habisnya. Sampai akhirnya Pak Kancil pun berkata, "Pantas saja Ibu Beruang selalu marah-marah dan merasa panas berada di segala tempat, karena ternyata Ibu Beruang mengenakan banyak sekali jaket." kata Pak Kancil setelah menemukan kesimpulannya. "Maka kalau Ibu ingin dapat hidup tenteram dan tidak marah-marah. Ibu hanya boleh mengenakan jaket yang sesuai dengan tempatnya. Yaitu, ketika Ibu bekerja, kenakanlah jaket kerja. Tetapi ketika sampai di rumah, jaket kerja itu harus Ibu buka dan diletakkan, lalu di ganti dengan jaket atau baju rumah. Demikian juga ketika Ibu bekerja, jangan bawa-bawa jaket rumah ke tempat kerja.

Karena masing-masing jaket itu sudah mempunya bebannya sendiri-sendiri. Maka jika Ibu tidak dapat meletakkan salah satunya, maka Ibu akan kehilangan jati-dirimu, dan menimbulkan korban baru, karena Ibu selalu marah-marah." kata Pak Kancil pula. Keesokan harinya, rumah Pak Beruang kembali dihuni oleh tawa-riang anak-anaknya, karena Ibu Beruang sekarang hanya mengenakan jaket yang sesuatu dengan tempatnya.

Kamis, 15 Mei 2008

ORANG-ORANG SUKSES






RAIHLAH KEMENANGAN-KEMENANGAN KECIL




Mengejar sasaran-sasaran Anda adalah sangat mirip dengan menyusun teka-teki. Sementara ujung-ujungnya Anda mencari hasil firnalnya, Anda toh harus mengerjakannya sepotong demi sepotong.


Karena Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda berusaha meraih kemajuan, Anda harus menikmati apa yang Anda kerjakan untuk menyelesaikannya. Nikmatilah prosesnya, dan gunakanlah sukses-sukses kecil untuk mendorong upaya Anda yang berkelanjutan.




Karir Louis Minella dihabiskan untuk merencanakan setiap detil penampilan toserba-toserba. Ia mengetahui segalanya tentang bisnis menarik mata pelanggan dan menggunakan tata-letak untuk memaksimalkan penjualan.


Setelah tiga puluh satu tahun dalam bisnis ini, ia pensiun dini. Lalu ia mencari sesuatu yang layak dikerjakannya.


Louis memutuskan untuk membuka sebuah pusat pengiriman, di mana orang bisa mengirimkan paket, membeli kotak, membuat kopi, dan mengirimkan faks. Itu sungguh penyesuaian besar. "Dulunya saya anggota tim sebuah organisasi intgernasional, tetapi sekarang sayalah yang bertanggung jawab atas segalanya". Yang terutama berbeda adalah pelaksanaan pekerjaan itu sendiri. "Sebelumnya, saya menghadapi manajer-manajer kelompok. Saya buat laporan dan saya berikan perintah, dan tidak langsung mengerjakan segala sesuatunya sendiri selain menyuruh orang. Sekarang saya sendiri harus turun tangan."


Ia sangat senang mengatasi kesibukan sehari-hari, seperti menyesuaikan jam kerja karyawati topnya yang berusia enam puluh enam tahun untuk membuatnya senang, atau, memperbaiki kebocoran tinta pada mesin penteraan, atau mencari jalan untuk mengkopi dokumen setebal tujuh ratus halaman.


"Permainannya sama sekali lain di sini, tetapi sungguh memeuaskan mempelajari segala hal kecil-kecil yang dibutuhkan bisnis Anda."


********************


Kepuasan hidup itu 22 persen lebih mungkin diraih oleh mereka-mereka


yang meraih prestasi-prestasi kecil secara teratur ketimbang mereka-mereka


yang hanya tertarik kepada prestasi-prestasi besar.


Dengarkan Mereka Bicara



MUSANG SI TUKANG SEMBUNYI


Tersebutlah Pak Musang yang sakit hati kepada Bu Burung Hantu karena setiap kali upaya pencurian ayamnya digagalkan. Musang begitu dendamnya kepada Burung Hantu tetapi tidak dapat membalas, karena Burung Hantu tidak pernah tidur di malam hari. Selalu saja meronda kampung dan tempat yang satu ketempat lainnya. Maka segala sepak terjang si Musang selalu saja diketahui oleh si Burung yang sangat awas matanya itu dan tajam pikirannya, setajam paruh dan cakar kaki-kakinya. Di tambah lagi, ia dapat terbang bahkan di tengah kegelapan malam. Oleh sebab itu segarang-grang taring si Musang, segan juga hatinya kepada burung yang satu ini. Termasuk di antaranya, keseganannya untuk turun tangan sendiri membalaskan dendamnya itu. Karena jika terbongkar rahasianya, ia akan berhadapan dengan Pak Singa. Raja dan sekaligus hakim di hutan itu.

Tetapi bukanlah Pak Musang namanya kalau tidak dapat melaksanakan akal liciknya. Maka pada suatu hari untuk dapat membalaskan dendamnya. Pak Musang memanggil dua ekor kelinci, untuk digunakan sebagai percobaan. Disuruhnya mereka mencelakakan si Burung Hantu dengan cara apa saja, asal dapat menjatuhkan si burung, dan nanti bagian dialah yang akan mengakhiri hidup si burung malang itu.

"Tapi bagaimana dong caranya?" tanya kelinci yang terkenal tidak pernah berpikir itu. "Ya terserah kamu. Misalnya, apakah kamu berpura-pura jadi tikus, supaya kamu diburu oleh si burung Bantu. Lalu begitu burung hantu memburu, salah satu dari kamu memukul dia dari belakang. Bug! Dengan begitu'kan kalian bisa berpura-pura tidak mencelakai si burung itu, melainkan sekedar membela diri karena salah satu dari kalian sedang diincarnya."

Dua kelinci bodoh itu mengangguk-angguk, menyetujui rencana mereka untuk mencelakai si Burung Hantu. Setelah keduanya paham, mereka menikmati santapan bersama. Namun begitu keluar dari rumah Pak Musang, keduanya kembali bingung. Terus terang mereka tidak dapat berpura-pura menjadi tikus, agar diserang oleh si Burung Hantu. Maka mereka sepakat untuk memukul saja Burung Hantu yang sedang lengah itu, dan kemudian segeralah mereka menyembunyikan diri. Aman. Selesailah tugas mereka.

Benar. Sekarang rencana itulah yang mereka jalankan. Maka dengan mengendap-endap mereka mendekati si Burung Hantu yang tengah makan, lalu dipukullah burung malang itu dari belakang. Bug!! Terkaparlah burung itu tak sadarkan diri. Merasa taktik mereka berhasil, maka kedua kelinci itu segera berlari menyembunyikan diri. Tetapi malang, persis di tempat persembunyiannya itu, ia ditangkap oleh Pak Singa, dengan tuduhan percobaan pembunuhan. Rupanya Pak Singa telah mencium rencana jahat mereka dan sekarang menangkapnya.

Kedua kelinci itu sungguh meronta-ronta, karena mereka tahu hukuman apa yang bakal mereka terima nanti. Tetapi sementara itu mereka melihat Pak Musang berlari masuk ke persembunyiannya yang baru, untuk menghilangkan jejaknya sebagai pihak yang telah mengotaki kejahatan itu.

Dan akhirnya, kelinci-kelinci itu benar-benar harus menjadi korban kelinci percobaan. Menanggungkan nasibnya karena bujukan dan akal-bulus pihak lain.

************

Si licik akan berbisik-bisik selagi hari sepi, dan segera berlari terbirit-birit

ketika hari menjadi terang benderang. Oleh karena itu jangan mudah termakan hasutan,

karena para penghasut selalu akan melarikan diri lebih dahulu setelah yang

terhasut tertangkap.


"Karena congkak, orang fasik giat memburu orang yang tertindas;

mereka terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan."

(Mazmur 10:2)

Kamis, 08 Mei 2008

Cerita bijak




POHON EK DAN SERUMPUN BULUH


Di dalam sebuah rimba tumbuh sebatang pohon ek yang besar di pinggir sebuah sungai. disamping pohon ek tumbuh serumpun buluh muda. rumpun buluh selalu menunduk penuh hormat setiap kali angin bertiup menerpanya. Pohon ek tidak setuju dengan kebiasaan buluh itu. Pada suatu hari pohon ek berkata kepada rumpun buluh, "Kamu Buluh, mengapa kamu selalu merunduk setiap kali angin bertiup? Berdirilah tegak betapapun kencangnya angin bertiup!" "Oh pohon Ek yang perkasa," jawab rumpun buluh dengan rendah hati, "Kami ini hanya kecil semampai, dan bila kami harus melawan angin, kami tentu harus menanggung akibatnya." "Jangan pernah kalah!" tegas pohon ek dengan sikap dingin dan kembali sibuk dengan urusannya. Jelas rumpun buluh tidak mau mendengarkan nasihatnya. Pada suatu malam datanglah badai besar. Angin bertiup kencang , menggoyangkan rumpun buluh hampir sampai ke tanah, dan rumpun buluh itu tidak marah. Akan tetapi, pohon ek berjuang keras melawan angin, meskipun kali ini angin terlalu keras baginya. Dalam sekejap pohon ek berderak-derak patah. Ia tergeletak di tanah dalam keadaan menyedihkan. Sementara rumpun buluh terus tunduk kepada angin dan tidak patah.

Pagi harinya, ketika badai telah berhenti, keadaan rumpun buluh tetap baik seperti semula. Akan tetapi, pohon ek yang dulu kokoh dan rimbun kini tinggal sebatang kayu hutan yang patah dan telah mati.

*********

Lebih bijaksana bersikap rendah hati dan berserah dengan sepenuh hati,

daripada berkeras kepala tetapi akhirnya hancur bila mendapat kesulitan.

Renungan



TIDAK TAHU BERTERIMA KASIH


Pada abad ke-18 yang lalu, atau tepatnya pada tahun 1788, di Maroko Afrika Utara terjadi suatu peristiwa yang cukup mengejutkan bagi seorang pangeran kecil berumur sepuluh tahun yang bernama pangeran Abdurrahman. Ketika itu ia sedang mengendarai seekor kuda di dekat sebuah sungai yang sedang banjir dengan dahsyatnya. Lalu tiba-tiba entah mengapa, kuda yang sedang ditungganginya itu melonjak-lonjak secara liar, sehingga sang pangeran yang kecil ini tidak lagi dapat menguasai kuda itu dan terlempar masuk ke dalam sungai yang arusnya sedang menderu-deru. Semua pengawal sang pangeran sangat terkejut melihat keadaan ini, demikian juga oang banyak yang berada di situ. Tetapi untuk sejenak suasana menjadi beku dan mencekam perasaan, oang ingin menolong sang pangeran tetapi takut melihat arus sungai yang dahsyat, jangan-jangan malah jiwa si penolong sendiri yang melayang.

Kebetulan di sana ada seorang anak gembala miskin yang bernama Ali. Tanpa pikir panjang, ia segera melompat ke dalam sungai yang menggila itu dan mencoba untuk menyelamatkan pangeran cilik yang sudah hampir mati kepayahan itu. Dengan susah payah dan dengan segala tenaga yang ada. Ali berhasil menyelamatkan nyawa pangeran Abdurrahman dan membawanya ke tepi sungai. Semua orang menjadik lega dan memuji tindakan Ali yang penuh dengan keberanian itu.

Tiga puluh lima tahun kemudian, setelah terjadinya peristiwa besar di tepi sungai itu, pangeran Abdurrahman dinobatkan menjadi raja Maroko pesta yang sangat meriah. Dengan penuh sukacita rakyat menyambut sang pangeran sebagai pimpinan mereka yang baru. Dan berita ini juga sampai ke telinga Ali yang kini sudah berusia 55 tahun. Ah, demikian pikir Ali yang sederhana ini, aku akan pergi menjumpai sang raja yang mulia, dan aku akan mohon berkat serta kemurahannya untuk menolong hidupku yang miskin ini. Bukankah aku sudah pernah menolong menyelamatkan nyawa sang raja? Maka dengan penuh harapan Ali pergi ke istana serta menghadap raja Abdurrahman. Ali menyembah sujud di hadapan kaki sang raja dan ia berkata bahwa ia mohon kemurahan raja untuk menolong dia yang miskin, sebab ia pernah menolong nyawa raja 35 tahun yang lalu. Raja Abdurrahman termenung sejenak mendengar hal ini, kemudian akhirnya ia berkata: "Baiklah Ali, engkau akan mendapat upahmu." Ah......alangkah senangnya Ali mendengar janji sang raja, ia memandang raja dengan penuh harapan. Sudah terbayang di hadapan matanya kehidupan yang lebih baik dan menyenangkan di hari tuanya. Tetapi, apakah yang terjadi. apakah ia tidak salah mendengar? Sang raja dengan suara yang keras memerintahkan kepada seorang pengawalnya dengan kata-kata sebagai berikut: "Hai pengawal, bawalah orang ini ke dalam penjara dan di sana pancunglah kepalanya sebagai upahnya." Dengan sia-sia Ali mencoba untuk membela dirinya serta mengingatkan bahwa ia pernah menyelamatkan nyawa sang pangeran tetapi sia-sia saja. Tak lama kemudian kepala Ali sudah terpisah dari tubuhnya secara sangat mengerikan.

Bukankah cerita dari Maroko ini mengingatkan kita akan suatu peribabahasa dalam bahasa Indonesia yang mengatakan: air susu dibalas dengan air tuba dan hutang budi dibawa mati? Memang demikianlah sikap daripada banyak orang terhadap pertolongan dan kebaikan yang pernah mereka terima. Pada waktu seseorang dalam keadaan susah dan sulit, ia berharap agar orang lain mau menolong serta membantunya sekuat tenaga, tetapi setelah pertolongan orang lain itu diberikan dan keadaan sudah membaik kembali, sering kali ia lupa akan segala kebaikan dan bantuan yang diberikan oleh orang lain kepadanya. Raja Abdurrahman itu merasa malu bahwa ia sebagai raja yang berkuasa pernah berhutang nyawa kepada seorang gembala compang-camping dan miskin seperti Ali. Bagaimanakah dengan sikap hidup saudara?

Alkitab mengajarkan bahwa sikap hidup yang seperti itu sangat keliru,sebab jelas itu berarti melupakan budi baik orang yang pernah kita terima. Oleh karena itu marilah kita sekalian mempunyai sikap hati yang benar. Janganlah air susu dibalas dengan air tuba, dan biarlah budi yang pernah saudara terima dapat saudara balas dengan segala kemampuan yang ada. Jikalau anda bersikap demikian maka dengan pasti masyarakat di sekitar saudara akan mempunyai penilaian yang positif terhadap diri saudara. Tuhan Yesus mengajarkan dalam Khotbah di bukit satu prinsip yang sangat mulia ----- "Barang apa pun yang kau suka orang akan berbuat kepadamu, sedemikian juga hendaklah kamu perbuat kepadanya."

Artikel




QUO VADIS PENDIDIKAN


Hari Pendidikan yang tepatnya jatuh pada tanggal 2 Mei, kita sudah bersama-sama memperingati Hari Pendidikan Nasional. Sebagaimana kita semua memakluminya bahwa hari yang kita peringati ini adalah masalah Pendidikan Nasional. Oleh karenanya peringatan ini kebanyakan diadakan dan di hadiri oleh para pemuda dan pelajar baik yang berada di tingkat rendah maupun yang berada pada tingkat tinggi.
Masalah pendidikan merupakan suatu masalah yang sungguh penting dan patut mendapat perhatian khusus yang tidak kepalang tanggung. Pendidikan di maksudkan untuk menyiapkan kader-kader yang akan meneruskan cita-cita bangsa.
Dalam Garis besar Haluan Negara Pendidikan Nasional Indonesia telah ditetapkan sebagai Pendidikan Nasional yang mencakup Pendidikan Moral Pancasila, disamping memberikan bekal ilmu dan ketrampilan serta semangat kepahlawanan, pendidikan dapat dilaksanakan di sekolah-sekolah di lingkungan keluarga dan dalam masyarakat pada umumnya.
Dalam Undang-undang system Pendidikan Nasional (UU RI NO. 20 tahun 2003 juga telah ditetapkan bahwa Pembaruan sistem pendidikan nasional dilakukan untuk memperbarui Visi, misi, dan strategi pembangunan pendidikan nasional. Pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua Warga Negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Bapak Ki Hajar Dewantoro seorang tokoh pendidikan Indonesia memberikan teladan bahwa sebagai pendidikan hendaklah :
1. Memberi tauladan yang baik
2. Bertimbang rasa
3. Bersikap penuh keuletan

Mrs. Ellen G. White dalam buku Pendidikan halaman 172 mengatakan :”Pendidikan yang benar bukanlah artinya mengesampingkan yang bersifat ilmiah atau buku-buku pengetahuan mengenai sastera; akan tetapi yang lebih penting lagi ialah yang memberi kuasa yang bernilai; di atas kuasa adalah kebajikan; di atas kecerdasan pikiran adalah tabiat. Orang berbudi luhur lebih banyak diperlukan dunia ini daripada orang yang memiliki kecerdasan yang besar. Pendidikan itu memerlukan orang yang memiliki kesanggupan yang dikendalikan oleh prinsip yang teguh.”

Dengan jalan mengetrapkan pedoman dan sikap tersebut diatas, maka dapat kiranya menjadi pendidik yang diharapkan akan memberikan tauladan dan mendorong kegairahan serta mengadakan pengamatan seksama atas tindak-tanduk yang dilakukan oleh anak didik. Selanjutnya bagi para siswa atau para pelajar, hendaknya tekun belajar menambah ilmu pengetahuan dan ketrampilan. Pergunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya, agar kelak di masa depan kalian siap tampil kemuka dan mampu mengemban tugas, penuh pengabdian dan tanggung jawab dan sanggup menjujung tinggi martabat bangsa dan negara.

Salam, success is my right
Drs. Petrus Souisa, M.Ed.

DENGARKAN MEREKA BICARA






MONYET YANG BINGUNG




Suatu hari seekor monyet mendapatkan lima buah sawo sakti, yang dapat mewujudkan impian barang siapa yang memakannya. Rupa-rupanya si Monyet ingin menjadi manusia yang hidup di zaman purba, di mana segala sesuatunya tidak perlu membeli. Maka di makanlah salah satu dari kelima buah sawo saktinya, dengan permintaan agar ia dilemparkan ke zaman itu.


Syuuut......., bum ! Ia lahir kembali di zaman purba. Hutannya masih tebal penuh dengan beraneka buah yang menggiurkan. Tetapi tengah ia enak makan, tiba-tiba ia dikejutkan oleh serbuan sejumlah kera lain yang bersenjata. Rupanya sedang trjadi peang antar suku ketika itu. Dan ini menakutkan hati si monyet. Maka serta-merta ia melarikan diri sambil berpikir, "Lebih enak hidup di zaman klasik."


Dan dimakannyalah buah sawo yang kedua. "Nyaem."


Syuuut.......bum! Tiba-tiba ia telah dilahirkan sebagai seorang Prancis! Ia begitu gagahnya dengan pantalon yang indah, di antara gadis-gadis cantik ber-rok panjang. Romantis sekali rasanya. Tak ada zaman seindah itu. Tetapi belum sempat ia mencium jemari lentik kekasihnya, tiba-tiba ia dikejutkan oleh gemuruh massa yang mendatanginya dengan gegap-gempita. Rupanya saat itu Revolusi Prancis sedang berlangsung. Ini sungguh menakutkan. Maka lagi-lagi, si Monyet lompat ke belakang untuk menghindarkan diri. Ia pikir lebih baik Ia tinggal di negeri yang sama-rata sama-rasa, di mana semua orang memperoleh hal (dan hak) yang sama.


Dan dimakanlah buah sawo yang ketiga. "Nyaem." Syuuut.......bum! Sekejap saja si Monyet sudah lahir di sebuah kawasan yang sangat luas dan dingin! Uni Soviet! Ya, karena tadi ia ingin hidup di negeri di mana orang memperoleh hal yang sama dan konon juga hak yang sama. Sama-rata sama-rasa. Itu adalah faham komunis! Namun belum juga ia dapat memahami nilai-nilai itu, tiba-tiba saja seseorang bersepatu lars dengan wajahnya yang kaku dan dingin mencengkeram lengannya. "Pemalas!" hardik tentara Polit Biro itu. "Jam begini kamu tindak mengerjakan apa-apa. Ayo masuk kamp."


Wah, masuk kamp?! Ini sama dengan neraka! Si monyet langsung menelan buah sawonya yang keempat, supaya ia dapat minggat dari negeri seram itu dan brpindah ke negeri kebebasan: Amerika!


"Nyaem, nyaem!" si Monyet segera mengunyah buah sawo saktinya yang keempat. Dan syuuut........bum! Tidak lebih daripada sedetik kemudian ia sudah tiba di tengah keramaian kota New York. Kota di negeri modern dan penuh dengan kebebasan. Di tempat ini harkat manusia benar-benar dihormati. Senanglah hati si Monyet, yang sekarang boleh mengenakan celana jins-belei dan berkaos oblong, dan ia pun bebas ke mana pun ia mau pergi. Boleh berciuman di depan umum dan boleh mengkritik Presidennya kalau ia tidak senang. Sungguh, mana ada negeri yang se-pengertian seperti di Amerika ini ?


Tetapi ketika ia tengah menghirup udara kebebasan yang luar biasa itu, tiba-tiba terhirup juga udara yang amat lain baunya. Yaitu, upacara yang juga membebaskan orang menghujat Allah yang telah menciptakan dirinya itu. Maka merindinglah bulu kuduk si Monyet. Rupanya sejak presiden Abraham Lincoln mengizinkan berbagai paham memasuki negeri itu sebagai wujud kebebasan, Amerika telah kemasukan setan! Alkohol dan narkotika menjadi santapan sehari-hari di sana.


Akhirnya dengan menyesal si Monyet terpaksa memakan buah sawo saktinya yang terakhir untuk dapat kembali ke negeri tempat ia berasal. Sambil memegangi kepalanya yang terasa amat berat itu si Monyet bergumam, "Memang susah menjadi manusia."




***********




Pepatah berkata, "Lebih baik hujan batu di negeri sendiri daripada hujan mata di negeri orang." Karena jika kita maupun ' hujan batu di negeri sendiri' dapat mengubah kita menjadi manusia yang tekun berdoa dan menyenangkan hati Tuhan.


"Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."


1 Tesalonika 5:16-18

Artikel




MENGAMBIL KESIMPULAN BERHASIL

Drs. Petrus Souisa, M.Ed

Dalam beberapa minggu dan bulan mengakhiri semester tahun ajaran 2008 mari kita semua melihat pada diri sendiri, membuat suatu refleksi diri atau mengambil kesimpulan apakah dalam menghadapi tantangan semester ini kita akan lebih berhasil atau gagal dalam belajar.
Waktu yang kita batasi pada semester ini, bukan sesuatu yang amat sulit untuk bersikap jujur terhadap diri sendiri dalam menjawab apakah kita akan berhasil atau gagal dalam belajar.
Kesimpulan yang kita buat, berhasil atau tidaknya dalam belajar akan membantu kita untuk melihat diri/ mengoreksi diri terhadap hasil yang akan kita capai.
Bagi kita yang mengambil kesimpulan bahwa kita merasa optimis akan berhasil lebih baik dalam belajar, adalah baik bila tidak langsung diam, merasa cukup puas terpaku menatap keberhasilan yang telah kita capai selama ini, tetapi akan jauh lebih baik bila kita bertanya kepada diri kita sendiri …..apakah yang membuat kita berhasil dalam belajar ??
Ada banyak faktor yang mungkin dapat membantu kita berhasil :
· Mungkin faktor yang dari dalam diri kita sendiri.
Kita berhasil disebabkan disiplin diri, rajin, ulet, mampu menciptakan motivasi belajar yang baik.

· Yang mungkin dapat membantu kita berhasil faktor yang berasal dari luar diri kita; pengaruh dari lingkungan, teman – sahabat yang baik, lingkungan sekolah yang baik dan juga fasilitas belajar.

Dari kedua faktor ini mana yang berpengaruh dalam membawa keberhasilan yang akan kita capai.
Dan bagi kita yang mengambil kesimpulan merasa kurang berhasil atau gagal dalam belajar, tidak ada salahnya kalau kita mulai bertanya pada diri sendiri, kenapa saya kurang berhasil? Kenapa saya sampai gagal? Cari tahu dengan mengoreksi diri sendiri.
Yang menyebabkan kurang berhasil mungkin faktor yang berasal dari dalam dirimu: tanyakan pada dirimu apakah engkau terlalu santai? kurang disiplin, merasa kurang mampu atau sulit untuk berkonsentrasi atau mungkin ada faktor yang lain?
Yang mungkin faktor yang berasal dari luar diri kita: pengaruh dari teman-sahabat yang kurang baik, masalah keluarga, mungkin masih belum bisa menyesuaikan diri dengan peraturan sekolah atau banyak masalah yang lainnya.
Dengan mencoba mengoreksi diri paling tidak, kita sudah dapat mulai mengenal bagaimana sebenarnya kemampuan yang ada pada diri kita dan kenapa hasil yang kita capai dalam belajar begitu-begitu saja hasilnya.
Kesimpulan yang kita buat apakah berhasil atau tidak, paling tidak akan memberikan gambaran:
Kalau kita berhasil, apakah kita dapat dan mampu mempertahankan dan meningkatkan lagi dengan hasil yang lebih baik dari apa yang sudah kita capai. Dan kalau kita mengambil kesimpulan kurang berhasil, apakah kita mau, dapat dan mampu untuk bangkit, berusaha mengejar ketinggalan dan pada akhirnya membawa kita pada suatu keberhasilan.
Oleh sebab itu, bagi kita yang mengambil kesimpulan merasa optimis berhasil dalam belajar, masih ada kesempatan untuk meningkatkan prestasi dengan hasil yang lebih baik. Dan bagi kita yang mengambil kesimpulan merasa kurang berhasil dalam belajar, masih ada kesempatan untuk bangkit dan memperbaiki apa yang masih kurang dari apa yang sudah kita capai.
Hadapi setiap tantangan dalam mengakhiri semester tahun ajaran 2008 ini bukan sebagai suatu beban bagi kita, tetapi hadapi sebagai suatu tekad bahwa kita mempunyai kemampuan untuk berhasil lebih baik dalam belajar di sekolah yang kita cintai ini. Success is my right.