Rabu, 04 Juni 2008

ARTIKEL




SPIRIT OF EXCELLENT


Drs. Petrus Souisa M.Ed.


Kalau dilihat dari penampilannya atau penampakan dari luar, tidak ada satupun yang membuat Daniel berbeda dengan orang orang muda seusianya pada masa itu. Daniel adalah contoh orang muda dengan perawakan yang tidak berbeda jauh dengan orang muda kebanyakan. Daniel juga tidak memiliki gelar kedudukan atau jabatan yang tinggi pada masa pemerintahan raja Yoyakim. Dia tampil biasa-bisa saja seperti orang muda yang lain. Akan tetapi, ada sesuatu dalam diri Daniel yang membuat hidupnya berbeda dan berakhir ditempat yang berbeda pula kalau dibandingkan dengan orang muda yang lainnya.

Daniel memiliki sesuatu yang tidak dimiliki orang muda kebanyakan, yaitu roh yang luar biasa; SPIRIT OF EXCELLENT.

Spirit inilah yang mampu membuat Daniel lolos dalam banyak ujian hidup. Dia lolos uji dan tampak 10 kali lebih cerdas dari orang kebanyakan. Dia mampu memutuskan hal yang benar dalam situasi dan kondisi yang tidak mendukung. Daniel juga mampu bertahan ketika dia dimasukkan ke dalam gua yang penuh singa lapar. Daniel tampil berbeda karena ia memiliki roh yang luar biasa.

Roh yang luar biasa atau Spirit of excellent hanya dapat kita peroleh ketika kita terus membangun persekutuan yang kuat dan mendalam dengan Tuhan. Daniel sudah menempa diri bertahun-tahun di masa kehidupannya sehingga dia tidak pernah meninggalkan sedetik pun waktu pribadi dengan Tuhan. Bahkan sekalipun ia ada di negeri buangan, negeri kafir yang tidak menyembah Allah Israel, Daniel tetap tidak pernah lalai dan malas untuk membangun hidup di atas persekutuan yang mendalam dengan Tuhan. Inilah yang membuat Daniel menjadi excellent dalam roh.

Kita tidak akan pernah menjadi maksimal dengan kekuatan, kemampuan dan kecerdasan kita sendiri. Kita tidak bisa maksimal hanya dengan mengandalkan kepandaian, ketrampilan dan pengalaman sukses hidup kita. Daniel seorang yang cerdas, memiliki otak yang encer, tetapi toh ada begitu banyak orang dengan spesifikasi otak encer dan cerdas. Namun kenyataannya justru orang-orang yang seperti itu terkadang berakhir di titik kehancuran hidup. Mengapa ? Sebab mereka tidak memiliki roh yang luar biasa; dan ini bisa dilihat dari kelalaian mereka dalam membangun persekutuan yang mendalam dengan Tuhan. Daniel tiga kali sehari meluangkan waktu pribadi dengan Tuhan; dia berdoa memuji Tuhan dan belajar mendengarkan suara-Nya. Ini sudah menjadi satu kebiasaan dalam hidup Daniel; dan inilah yang menarik Tuhan untuk turun tangan ketika dia harus dimasukkan di dalam gua bersama singa-singa; dan inilah pula yang membuat, pada akhirnya, nama Tuhan dimuliakan. Orang dengan roh yang luar biasa selalu dekat dengan Tuhan. Tingkat maksimal hidup kita bukanlah ditentukan dari jumlah prestasi dan kesuksesan yang bisa kita raih, tetapi lebih pada bagaimana kualitas roh kita atau manusia batin kita. Tingkat maksimal hidup hanya kita dapatkan dari hasil persekutuan yang terus menerus dengan Tuhan. Semoga perenungan ini ada manfaatnya bagi semua siswa Slapur yang tidak lama lagi akan menghadapi Ulangan Semester genap tahun 2007-2008. Semoga sukses dan Tuhan memberkati. Success is my right