Jumat, 07 Desember 2007

Menyongsong Hari ibu 22 Desember 2007


TERIMA KASIH IBU


Syair ini kupersembahkan untukmu ibu.

Ribuan kilo jalan yang kaun tempuh

Lewati rintang untuk aku anakmu

Ibuku sayang masih terus berjalan

Walau tapak kaki, penuh darah......penuh nanah

Seperti udara......kasih yang engkau berikan

Tak mampu ku membalas.......ibu......ibu

Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu

Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu

Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku

Dengan apa membalas ......ibu......ibu......



Lagu yang ditenarkan oleh Iwan Fals ini, membuat kita ingat betapa besar jasa ibu, dari kita masih berada dalam kandungan, sampai sekarang sudah sebesar ini . Semua keringat , semua air mata yang ia keluarkan semata-mata untukku, ya Tuhan bagaimana caranya kita dapat membalas semua kebaikan dan ketulusan ibu. Dia yang membuat kita ini melihat dunia, dia yang merawat kita hingga dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, dia yang senantiasa setiap pagi yang menyediakan semua kebutuhan bagi anak-anaknya yang akan beranjak melakukan berbagai kegiatan. Saat dia tertidur terlihat eksprresi yang paling wajar dan paling jujur, terlihat oleh kita kulitnya yang mulai keriput, tangan yang dulunya halus membelai-belai tubuh kita ketika bayi, kini kasar karena tempaan hidup yang keras. Dia yang tiap hari mengurus kebutuhan kita, yang paling rajin mengingatkan kita dan mengomeli kita semata-mata karena rasa kasih dan sayangnya yang sering sekali kita salah artikan. Begitu banyak pengorbanan yang telah dilakukannya, pengorbanan yang sangat melelahkan namun enggan dia ungkapkan atau tidak sempat lagi untuk disampaikan karena banyaknya beban yang harus dipikulnya. Pernah terdengar dengan suara yang halus "betapa lelahnya aku hari ini". Untuk siapa dia berlelah-lelah? Tak lain tak bukan adalah untuk kita semua. Tuhan, janganlah engkau cabut nyawaku dan nyawa kedua orang tuaku sebelum aku dapat membalas jasa-jasa yang telah mereka perbuat untukku, ampunilah mereka. Sayangilah mereka, seperti layaknya mereka menyayangiku dimasa aku kecil.