Rabu, 31 Oktober 2007
PUISI
Senin, 29 Oktober 2007
ILLUSTRATION
Spirit of CHANGE
Evelyn Waugh mengatakan: "Change is the only evidence of life."
Perubahan menandakan adanya kehidupan. Rhenald Kasali (Change, 2005) menyampaikan sebuah metafora mengenai pulau terpencil. Apabila Anda terjebak di sebuah pulau sunyi, apakah yang Anda tandai sebagai adanya kehidupan ? Sampan yang berhari-hari teronggok di tempat yang sama ? Atau seseorang yang berlari dan memindahkan letak sampan itu ? Anda akan melihat adanya kehidupan dari sampan yang berpindah tempat, bertambah, atau berkurang jumlahnya. Anda menandai adanya kehidupan dari mengamati perubahan.
SENYUM YANG MEMBAWA BERKAT
PIKIRAN.........PIKIRAN
Jumat, 26 Oktober 2007
TURUT BERDUKACITA
OSIS SEKOLAH LANJUTAN ADVENT PURWODADI MENYAMPAIKAN
TURUT BERDUKACITA
Atas telah meninggalnya:
"Angeline Djahamau"
ILLUSTRATION
Kamis, 25 Oktober 2007
SUMPAH UNTUK INDONESIA
SUMPAH UNTUK INDONESIA
Oleh I B PUTERA MANUABA
SUMPAH Pemuda yang diikrarkan 75 tahun silam, 28 Oktober 1928, dapat kita pandang sebagai cikal- bakal pembentukan negara kesatuan RI. Saat itu the founding fathers kita secara antusias menyatakan tiga inti ikrar gagasan perekat bangsa, yakni: "Satu Bangsa", "Satu Tanah Air", dan "Satu Bahasa Persatuan".
Ketika itu ikrar Sumpah Pemuda memiliki makna yang amat signifikan bagi pembangunan kesadaran rakyat RI. Adalah suatu realita historis yang tak terbantahkan dalam sejarah bangsa bahwa ikrar itu memang dapat menggelorakan semangat nasionalisme yang dahsyat. Gelora nasionalisme yang makin membara menyembul menjadi letupan keberanian patriotik untuk melawan segala bentuk penjajahan kolonialis yang mengakibatkan rakyat menderita dan sengsara.
Patut kita akui bahwa Sumpah Pemuda adalah sumpah bagi tegaknya persatuan Indonesia. Sumpah itu telah mampu menyatukan rakyat yang tersebar luas dan tercerai-berai akibat politik devide et impera yang dicanangkan penjajah Belanda. Ia menjadi roh pemersatu bangsa. Maka, kemerdekaan yang kita raih dan nikmati hingga detik ini adalah ekses dari sumpah itu.
Generasi ’28 adalah generasi perintis yang berkomitmen tinggi mempersatukan bangsa dan melepaskan rakyat dari segala bentuk pendegradasian manusia, terutama yang berupa penjajahan secara berkepanjangan. Atas dasar itulah, maka dapat dibayangkan betapa kegigihan bangsa yang dipelopori pemuda idealis untuk menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang merdeka, mandiri, dan memiliki jati diri.
Gaung Sumpah Pemuda itu memang mampu menginspirasi gerakan para pejuang bangsa sehingga mereka memiliki tekad dan semangat pantang mundur untuk membela bangsa dan tanah air. Kemerdekaan RI yang berhasil diraih pada 17 Agustus 1945 tentunya tak lepas dari gaung sumpah ini.
Menilik besarnya gaung Sumpah Pemuda mengarusi nilai-nilai perjuangan bangsa, tentu tak satu pun warga bangsa kita meragukan peran peristiwa itu sebagai tonggak sejarah yang selalu diingat dan dikenang para generasi bangsa. Semangat untuk bersatu padu sebagai bangunan sebuah bangsa yang berkarakteristik multikultural. Sumpah itu telah terpancang kuat dalam benak setiap anak bangsa. Tanpa sumpah itu mungkin perjalanan bangsa ini akan berkisah lain. Namun, yang jelas, kini kita telah menjadi satu bangsa dan satu tanah air yang diperantarai oleh bahasa persatuan, yakni bahasa Indonesia.
SUMPAH Pemuda telah menjadi pilar pemersatu bangsa. Karena itu, kini kita wajib mengejewantahkan cita-cita para pencetus sumpah itu. Namun, sayangnya, realitas perjalanan bangsa yang melanda negeri kita dalam beberapa tahun terakhir ini rasanya berjalan terbalik. Jika dulu orang rela dan berani berkorban demi bangsa dan tanah air, kini justru makin banyak yang justru mengorbankan bangsa dan tanah air.
Pada titik ini, semangat patriotik bergeser menjadi depatriotik. Makna sumpah itu bagai terganjal batu besar sehingga sumpah tersebut seakan terhenti mengarusi jiwa dan semangat bangsa ini. Akibatnya, Indonesia sebagai sebuah bangsa dan tanah air kini bukannya makin berjaya, tetapi justru terkoyak. Gejala depatriotik dan denasionalis ini memang seharusnya lebih dini diantisipasi agar bangsa dan tanah air kita tak makin terkontaminasi dan terpuruk.
Untuk itu peringatan Sumpah Pemuda ini barangkali bisa dijadikan momentum untuk melakukan sumpah untuk Indonesia. Mencermati kondisi bangsa yang amat memprihatinkan saat ini, sebagai bangsa kita perlu mengikrarkan sumpah dalam kesadaran inklusif masing-masing, kendati tanpa ada acara seremonial sebagaimana sumpah yang dilakukan puluhan tahun silam. Yang jelas, kita perlu bersumpah secara substantif dalam kesadaran kita sebagai warga yang memang benar-benar mencintai bangsa dan tanah air Indonesia.
Sebagai langkah penyelamatan bangsa, kita perlu mengikrarkan beberapa sumpah untuk negeri ini. Pertama, kita perlu bersumpah untuk tak berbuat korupsi. Korupsi yang merajalela saat ini terang-terang sangat merugikan bangsa dan negara kita. Besarnya korupsi di negeri ini membuat kita memperoleh predikat negara terkorup ke-6 di dunia. Predikat itu tentu saja menampar keras citra bangsa kita dalam pergaulan dunia internasional. Kendati terlambat, kita seyogianya mau bersikeras untuk melawan kemauan korup yang bersemayam dalam jiwa. Kita harus mengikrarkan sumpah antikorupsi secara bersungguh-sungguh dan bukan hanya dalam wacana.
Kedua, kita harus bersumpah untuk hidup sederhana. Mensyukuri apa adanya dengan senantiasa disertai ikhtiar dan doa adalah sikap yang pantas dikedepankan sebagai warga bangsa. Cara hidup seperti ini kiranya juga efektif untuk mengatasi krisis multidimensional di negeri ini. Hidup dalam lingkaran hedonisme hanyalah akan menjerat dan membelenggu kehidupan kita pada keinginan-keinginan tiada berbatas. Pada titik ini kita juga tak bakal mampu menghargai vitalitas hidup sebagai jalan menuju kehidupan yang abadi, yang nirduniawi. Keterbelengguan hidup hedonis atau materialis hanyalah akan menciptakan generasi hewaniah yang tak mampu menepis godaan duniawi sehingga asyik berkubang dalam kenikmatan-kenikmatan semu.
Ketiga, kita harus bersumpah untuk sadar hukum. Pelanggaran hukum, baik perdata maupun pidana, yang makin merajalela di negeri ini menjadi bukti nyata betapa kita makin tak jera dengan hukum. Ironisnya, di negeri ini, banyak orang yang paham hukum, tetapi justru mempermainkan hukum. Dalam konteks ini hukum hanya diperlakukan sebagai alat yang bisa dibelokkan kesana-kemari. Hukum tak dijadikan lagi sebagai standar menuju hidup tertib, teratur, benar, dan adil pada atmosfer berkehidupan dalam suatu bangsa yang berdaulat. Secara normatif, hukum memang menjadi hasil kesepakatan bersama. Namun, secara manusiawi, hukum juga harus dapat berlaku fleksibel sehingga kebijakan atau vonis hukum seharusnya lebih mengikuti kebergunaannya bagi kemanusiaan itu sendiri.
Keempat, kita harus bersumpah untuk lebih mengedepankan sikap altruistik. Sikap yang lebih mengedepankan demi kepentingan orang lain, bangsa, dan negara. Karena itu, kita mencoba memperkecil debit sikap individualistik dan konsumeristik berlebihan. Dengan sikap altruistik kita harus mampu secara horizontal membantu dan menolong sesama dan mengabdikan diri pada bangsa dan negara. Rasa berbangsa dan bernegara menjadikan kita melakukan dedikasi tanpa pamrih. Seharusnya kita berbuat sesuatu tanpa terlebih dahulu memikirkan imbalannya. Di sini kita bukannya tak perlu imbalan, tetapi mampu memosisikan imbalan hanya sebagai dampak dari apa yang kita lakukan. Dapatkah kita bekerja bukan semata-mata demi uang? Bukankah setiap kerja kita akan memberi dampak? Barangsiapa yang mula-mula bekerja semata-mata demi uang, ia potensial akan terjebak oleh kekuasaan uang itu sendiri. Karena itu, hidup haruslah mengutamakan kerja. Kesalahan filosofis memosisikan kerja dan uang akan membuat kita bekerja terlalu pamrih.
Kelima, kita harus bersumpah untuk berhenti mengatasnamakan rakyat demi kepentingan pribadi atau kelompok. Nasib rakyat adalah yang benar-benar harus dibela serta diperjuangkan dan mereka bukan diposisikan hanya sebagai obyek untuk meraih keuntungan. Sudah menjadi kewajiban utama bagi siapa pun yang berkuasa untuk senantiasa memihak kepada rakyat. Harus ada pemahaman bahwa rakyat harus benar-benar diposisikan sebagai pemegang kedaulatan. Pendelegasian kekuasaan oleh rakyat hendaknya tak diartikan menghilangkan kedaulatannya.
Selain sumpah-sumpah tersebut tentu masih banyak sumpah lainnya lagi yang harus diikrarkan dalam jiwa dan hati agar kita mampu hidup lurus dan berguna di tengah bangsa dan negara ini. Semakin banyak orang bersumpah secara tulus ikhlas dalam standar-standar hidup yang bermakna, citra bangsa kita akan makin bercahaya.
I B PUTERA MANUABA Dosen Fakultas Sastra Universitas Airlangga, Surabaya
Rabu, 24 Oktober 2007
P U I S I
Ku coba pejamkan mata hatiku
Masih terlintas dilubuk hatiku
Mata air dihatiku meluap
Tiap tetes air mataku
Semua tak sempurna
Walau hatiku teriak ingkari
SENYUM YANG MEMBAWA BERKAT
"Kalau bapak menekan tombol ini, semua data terhapus". Pendeta yang tergolong orang yang iseng, dan beliau sangat ingin menekan tombol cancel tersebut.
"Ingin coba, bagaimana rasanya" pikir beliau. Begitulah, suatu petang, tatkala sedang berada sendirian di dalam kantor gereja, beliau menyalakan komputer kemudian menekan tombol cancel. Pada saat itu kebetulan lampu tiba-tiba padam (giliran PLN mungkin) dan ruangan menjadi gelap gulita. Pendeta yang malang, duduk dengan gelagapan di ruang yang gelap. Terheran-heran, betapa banyak kesulitan yang ditimbulkannya karena iseng menekan tombol cancel tersebut.
SAINS..........SAINS.......
Selasa, 23 Oktober 2007
P U I S I
"KISAH PENDOA"
CHINESE PROVERB
5 KATA-KATA BIJAK
TURUT BERDUKACITA
SENYUM YANG MEMBAWA BERKAT
HARI INI ADALAH MILIK KITA
Senin, 22 Oktober 2007
Spirit of CHANGE
MENYONGSONG HARI SUMPAH PEMUDA
KUNJUNGAN IBADAH OSIS KE STTT LAWANG
THE TRUST PEOPLE & THEIR SERVICE
Kehadiran Bapak Carlos Kalumbang dalam salah satu partikel kegiatan pengembangan keilmuan di kampus Advent cukup berarti. Pada Kamis, 18 Oktober 2007, Bapak Kalumbang yang sedang bertugas sebagai Direktur Utama PT. Cendana Cakra Consulindo ini menyampaikan makalahnya setelah mengadakan outbond sebelum seminar diadakan.
Yang menjadi agenda utama adalah bagaimana menjadikan perguruan Advent lebih bernilai dari masa kini. Dengan lugas disampaikan bahwa perguruan Advent sudah saatnya menebar pesona yang diharapkan membuat orang lain takjub. Acara berlangsung sejak pukul 14.00-17.00 WIB, yang turut dihadiri para guru di SLAPUR, Perg. Advent Anjasmoro, Dieng, Pasuruan, dan Tanjung Anom. Makalah disampaikan dengan cukup semangat dan tentunya acara ini membekali para guru untuk berbuat lebih banyak.
The Trust People
Pelayanan melalui lagu pujian juga turut mewarnai kehadiran tamu kita dari Jakarta, The Trust People. Pada kebaktian Rabu malam, 2 lagu pujian telah disampaikan dan pelayanan ini akan berlanjut hingga Sabat, 20 Oktober 2007. The Trust People yang telah melayani music dengan khasnya musik gitar ini tentunya menjadi pembawa kabar baik pada zaman ni. OSIS menyampaikan terimakasih dan selamat datang kepada The Trust People dan rombongan dalam kunjungannya ke SLAPUR.
Sumber: Tanuarto Simatupang
AKADEMIS--WHAT'S UP!
Seluruh siswa yang tinggal di asrama putra, segera menyerahkan pas foto ukuran 2 X 3 (bebas-warna atau hitam putih) untuk ditempelkan di kartu ijin menginap di lura kampus.
Sumber: Asrama putra
Untuk kelas XI IPA/ IPS, vocabnya dong… VOCAB: Irregular verbs. Dihapal dengan baik, minggu depan diujikan.
Sumber: Ibu W. Sudjatmiko
Diinformasikan kembali bahwa peminjaman buku hanya diperkenankan pada pukul 07.00-13.00 WIB. Di luar waktu di atas, maka peminjaman buku tidak dilayani.
Sumber: Ka. Perpustakaan
SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERGABUNG DALAM SUKACITA BELAJAR DI SLAPUR UNTUK LUCKY ALAN, SISWA BARU KELAHIRAN JAKARTA, 7 NOPEMBER 1991. SELAMAT MENIKMATI KEGIATAN BELAJAR DI KELAS X (SEPULUH).
Sumber: Registrar
Seluruh siswa dan guru silahkan membaca KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) di MADING Kurikulum.
Seluruh siswa silahkan membaca jadwal ujian tengah semester pada mading kurikulum. Segera persiapkan segala sesuatu untuk menghadapi ujian.
Sumber: Kurikulum
Kamis, 18 Oktober 2007
PUISI
PENGHARAPAN
Oleh: J. SIMBOLON
Esok aku masih punya waktu,
Bukan untuk dengar jeritan :
Makan apa
Mau beli apa
Mau pakai apa, di mana ku
Baringkan bentuk tubuh ini
Tapi...buat mengecap desiran angin
semilir, mengandung pengharapan
Esok aku masih punya waktu
bukan untuk bertanya :
Apa yang dapat kubuat untukmu
Tapi...waktu buat mengabdi dan berbakti
Ada waktu untuk esok, buat dengar
Bisikan apa yang dapat kita perbuat
Untuk bangsa kita
Untuk negara kita
Untuk agama kita
Untuk Tuhan kita
Ada hari esok untuk kita nikmati angin
semilir yang mungundang pengharapan…
Purwodadi, 16 Oktober 2007
LIBURAN DI KAMPUS
Kampus kita, kampus SLAPUR tampak sepi. Liburan yang berlangsung 12-16 Oktober 2007 cukup membuat situasi kampus sepi dan tampak tak berpenghuni. Namun tidak semua siswa/I kembali ke kampung halamannya dan atau menghabiskan waktu berliburnya di luar kampus SLAPUR. Beberapa di antaranya merasa betah berlibur di asrama. Berikut disampaikan kabar kampus kita dalam gambar…
Kegiatan-kegiatan di kampus selama liburan dapat diinformasikan sebagai berikut:
1. Sejak Rabu dan Kamis, banyak siswa yang telah memadati arus mudik, menghabiskan waktu liburannya.
2. Kebaktian vesper dan Sabat berlangsung seperti biasa.
3. Acara Radios OSIS (Sabtu-Minggu) dan prayer circle tidak dapat diadakan.
4. Acara PA diadakan sendiri-sendiri.
5. Acara tutup Sabat diadakan di lapangan basket putri.
6. Acara malam minggu di asrama masing-masing. Asrama putra dengan acara panggang ayam di taman asrama putra.
7. Senin, 15 Oktober 2007, ramai-ramai berangkat ke JATIM PARK dengan Keluarga Pak Hutabarat.
8. Yang tinggal di kampus menghabiskan waktu di HAPPY NET atau nonton di asrama masing-masing (film horror).
MENJALIN PERSAHABATAN YANG SESUNGGUHNYA
Sahabat, apa sih arti sahabat buat anda?seberapa pentingkah sahabat didalam diri anda?.Terkadang kita berpikir,sahabat mudah banget kita dapatkan,tapi sebenarnya tak semudah itu kita temukan sahabat yang sesungguhnya. Pasti dalam pikiran kita, jika kita mempunyai teman yang begitu akrab dengan kita maka kita akan menganggap dia sebagai sahabat atau best friend (bf). Padahal, kita tidak sadari apakah dia sahabat sejati yang sesungguhnya atau tidak?.
Ronny seorang remaja merasakan bahwa sudah delapan tahun ia bersekolah didaerahnya, tetapi selama itu juga ia tidak pernah berhasil mendapatkan satu sahabat pun!tidak satu pun. Pernahkah anda merasakan hal yang sama seperti Ronny atau mungkin anda pernah merasa gagal dalam berteman. Tetatpi persisinya,apa sahabat yang sejati itu? Dan apap rahasia untuk mendapatkan sahabat?.
Teman, persahabatan bukan hanya tempat mencurahkan perasaan kita saja tetapi seseorang yang mau mengakui dirinya sahabat ia akan menyadari bahwa anda beradadalam kesulitan atau kesalahan maka ia akan berupaya memeperingatkan anda sebelum terlambat.bahlkan, jika ia tahu bahwa anda mungkin tidak menyukai apa yang ia lakukan.
Guys, mencari sahabat tidak semudah membalikkan telapak tangan tetapi layaknya kita mencari sepatu yang kita inginkan, sebelum membeli kita harus melihat kualitas dari sepatu tersebut, sama alnya mencari sahabat yang musti dilihat adalah dari sikapnya dan perbuatatn seta pengabdian mereka kepada kita.s
Teman, inilah hal yang penting dalam menjalin persahabtan :
1. Jadilah terlebih seorang sahabat bagi orang lain.
2. menjadi pendengar setia. Karena, dalam persahabatan hal ini yang diperlukan karena sahabat membutuhkan sutua tempat curahan hati dia.
3. Tidak mementingkan diri sendiri tetapi kepentingan orang lain.
4. Jangan mengharapkan kesempurnaan. Jika suatu persahabatan dimulai dengan baik, jangan mengharapkan kesempuran dari dia. Ingat guys, persahabatan menurut pengorbanan– waktu dan emosi atau harus rela memberi.
Guys, pengorbanan untuk persahabtan tidak ada artinya dibandingkan dengan akibat tidak mau mengasihi– kehidupan yang hampa dan sepi. Jadi jalinlah persahabatan bagi orang lain dan hendaklah kita rela berkorban bagi sahabat kita serta tunjukkan perhatian yang tulus kepada mereka maka kita akan menjadi seorang sahabat yang berarti bagi orang lain.
Oleh: FRANKO SINGAL (XII IPS-A)
Senin, 15 Oktober 2007
SELAMAT IDUL FITRI
Dari kampus SLAPUR, dalam masa liburan, secara singkat dapat dirunut sebagai berikut:
1. Kegiatan OSIS--Radio OSIS tidak mengudara pada Minggu dan Sabat pagi.
2. Kegiatan prayer circle tidak dapat dilaksanakan sebagaimana biasanya pada Sabtu dan Minggu pagi.
3. Asrama putra mengadakan malam minggu bersama dengan acara wah "memanggang ayam" di taman asrama. Makanan dari dinning diangkut ditambah dengan ayam bakar khas Lawang.
4. Turnamen Tennis Meja masih berlangsung hingga sekarang. Dinantikan pemain tangguh dan bermodal besar... (Hubungi: 081377561781)
5. Kegiatan hari ini, Senin, Pak Gibson Hutabarat bersama puluhan siswa/i berangkat ke JATIM PARK, Batu, Malang--Mengisi waktu liburan. Setiap orang membayar Rp. 55.000/ orang.
6. Kebaktian Sabat masih berlangsung sebagaimana mestinya, juga Jumat malam. Kita akan mengadakan kebaktian Rabu malam mendatang sebagaimana biasanya, sesuai jadwal.
7. Asrama putri sepi. Nonton bareng di hall asrama, angkut DVD dari rumah mam Mawar...
Seluruh warga SLAPUR yang sedang merayakan Lebaran dan meninkmati liburan... Marilah kembali ke SLAPUR. SLAPUR menantikan kedatanganmu... Bersama kembali dengan tawa ceria serta tangih bahagia.
Sabar Aritonang
Minggu, 14 Oktober 2007
PUISI
DELLA IRNA SINAGA (XI-IPA)
Sahabat, Kutulis surat ini di kala langit tak lagi biru... Goresan demi goresan kurangkai dengan tinta hitam yang mnyamai batinku yang gelap... Batinku memang gelap segelap hatimu di saat kau tak pedulikan aku lagi. Yah, memangnya siapa aku ini, berani berkata begitu? Sahabat, masih pantaskah aku memanggilmu begitu? Tanyakan saja pada sang waktu yang menjadi saksi mata di saat kita berbagi. Oh, tidak! Rona jiwamu memadamkan pelita simpatiku. Kini yang berpijar hanya rasa sayang yang hampa. Wahai sahabat! Hembuskanlah sekuat tenaga kenangan itu, agar pergi bersama angin Dan hilang tak tinggalkan jejak...
PENGURUS SENIOR CLASS 2007/ 2008 SLAPUR
AKADEMIK
OSIS IN THIS WEEK
PENYULUHAN: KADO DARI NERAKA
Kamis, 11 Oktober 2007
SALAM PERJUANGAN ...............
Rabu, 10 Oktober 2007
INFO AKADEMIS
1. LOMBA FUTSAL (ANTAR KLUB)
2. COWBOY/ GIRL
3. CERDAS CERMAT ANTAR KELAS
4. PIKNIK SEKOLAH
5. API UNGGUN
Spirit of CHANGE
Selasa, 09 Oktober 2007
MEMILIH TARGET
* pelajaran dapat di kuasai sepenuhnya
PELAJARAN DARI ALAM
Refleksi Alam untuk pecinta alamBy Jeffrey LimAlam merupakan bagian dari hidup kitaDiciptakan Tuhan untuk kita hidupMenyediakan sebagian kebutuhan kitaSungguh puji Tuhan !Alam semestanya sungguh indahMengandung banyak pengetahuanMengandung banyak bijaksanaMenyatakan kebesaran kuasaNyaMenyatakan hikmatNyaDalam alam ini banyak pelajaranAlam ini tidak memihakMemberi hujan kepada orang baik dan orang jahatBelajarlah dari alam iniBelajarlah menjadi seperti airAir itu mengalir dari tempat tinggiKe tempat rendah dan ke lautLaut yang rendah itu menerima kelimpahanBelajar menjadi rendah itu menjadi besarAir itu memberi hidup pada banyak mahluk hidupAir itu lembutMengikuti bentuk wadahnyaBelajarlah seperti udaraUdara itu tidak kelihatan namun berfungsiUdara itu ringanUdara itu mengisi kekosonganMemberi kehidupan bagi banyak mahluk hidupLembut dan mengisi setiap wadahPandanglah alam semesta iniMaka engkau akan memahamiBetapa bijaksana penciptanyaPandanglah burungApakah pesawat dapat seanggun burung ?Pandanglah nyamuk dan lalat yang kecilApakah pesawat dapat selincah mereka ?Pandanglah Semut yang kecilDapatkah robot seluwesnya ?Berapa banyak uang dihabiskan,Bila ingin meniru robot seperti semut ?Puji Tuhan buat alam ini !Apa yang diceritakan alam ini kepada kita ?Langit menceritakan kemuliaan TuhanCakrawala memberitakan pekerjaan tanganNyaHari meneruskan berita ini kepada hariDan malam kepada malamSuaranya tidak terdengarNamun gemanya sampai ke seluruh duniaMari kita mengasihi alam iniBukan mengekploitasinyaTetapi memeliharanyaInilah mandat langitAlam ini untuk kitaDan kita ini untuk Tuhan
Friday, September 08, 2006
Belajar dari alam : Proses
Belajar dari alam : ProsesJeffrey LimLihatlah alam ini !Begitu tenang dan teratur.Pandanglah alam ciptaan Tuhan ini !Semuanya berjalan diatur TuhanAda hikmat yang tersembunyiDi dalam alam semesta iniHikmat berseru-seruMarilah kita belajar !Pelajaran dari alam yang pentingAdalah belajar untuk melewati prosesPerhatikanlah pohon beringin !Dia bertumbuh dari kecil sampai besarPertumbuhannya lambat dan perlu waktuSimaklah hasil panen di sawah !Petani memerlukan waktu menaburDia harus sabat menungguDan pada waktunya ia akan menuaiPerhatikanlah seekor ayam dewasa !Dia berasal dari telurMelewati penghangatan dari induknya sampai menetasLalu hidup sebagai anak ayamDilindungi ibunya sampai menjadi mandiriOh, betapa Tuhan menciptakan alam iniSemuanya melewati proses alamDari pertumbuhan binatang-binatangDari tumbuh-tumbuhanSampai kepada manusia, gambar dan rupaNyaHai kawan, Marilah kita manusia belajarUntuk sabar melewati prosesMengapa kita mau semuanya cepat ?Mengapa kita mau cepat-cepat jadi orang ?Mengapa kita mau cepat sukses ?Mengapa kita mau semuanya instan ?Karena kita tidak mau melewati prosesProses itu lambat namun pastiStabil, mantap dan perlahanProses itu kadang membosankanProses itu melatih kesabaranDan proses itu membentuk karakter
PELAJARAN DARI ALAM
Refleksi Alam untuk pecinta alamBy Jeffrey LimAlam merupakan bagian dari hidup kitaDiciptakan Tuhan untuk kita hidupMenyediakan sebagian kebutuhan kitaSungguh puji Tuhan !Alam semestanya sungguh indahMengandung banyak pengetahuanMengandung banyak bijaksanaMenyatakan kebesaran kuasaNyaMenyatakan hikmatNyaDalam alam ini banyak pelajaranAlam ini tidak memihakMemberi hujan kepada orang baik dan orang jahatBelajarlah dari alam iniBelajarlah menjadi seperti airAir itu mengalir dari tempat tinggiKe tempat rendah dan ke lautLaut yang rendah itu menerima kelimpahanBelajar menjadi rendah itu menjadi besarAir itu memberi hidup pada banyak mahluk hidupAir itu lembutMengikuti bentuk wadahnyaBelajarlah seperti udaraUdara itu tidak kelihatan namun berfungsiUdara itu ringanUdara itu mengisi kekosonganMemberi kehidupan bagi banyak mahluk hidupLembut dan mengisi setiap wadahPandanglah alam semesta iniMaka engkau akan memahamiBetapa bijaksana penciptanyaPandanglah burungApakah pesawat dapat seanggun burung ?Pandanglah nyamuk dan lalat yang kecilApakah pesawat dapat selincah mereka ?Pandanglah Semut yang kecilDapatkah robot seluwesnya ?Berapa banyak uang dihabiskan,Bila ingin meniru robot seperti semut ?Puji Tuhan buat alam ini !Apa yang diceritakan alam ini kepada kita ?Langit menceritakan kemuliaan TuhanCakrawala memberitakan pekerjaan tanganNyaHari meneruskan berita ini kepada hariDan malam kepada malamSuaranya tidak terdengarNamun gemanya sampai ke seluruh duniaMari kita mengasihi alam iniBukan mengekploitasinyaTetapi memeliharanyaInilah mandat langitAlam ini untuk kitaDan kita ini untuk Tuhan
Friday, September 08, 2006
Belajar dari alam : Proses
Belajar dari alam : ProsesJeffrey LimLihatlah alam ini !Begitu tenang dan teratur.Pandanglah alam ciptaan Tuhan ini !Semuanya berjalan diatur TuhanAda hikmat yang tersembunyiDi dalam alam semesta iniHikmat berseru-seruMarilah kita belajar !Pelajaran dari alam yang pentingAdalah belajar untuk melewati prosesPerhatikanlah pohon beringin !Dia bertumbuh dari kecil sampai besarPertumbuhannya lambat dan perlu waktuSimaklah hasil panen di sawah !Petani memerlukan waktu menaburDia harus sabat menungguDan pada waktunya ia akan menuaiPerhatikanlah seekor ayam dewasa !Dia berasal dari telurMelewati penghangatan dari induknya sampai menetasLalu hidup sebagai anak ayamDilindungi ibunya sampai menjadi mandiriOh, betapa Tuhan menciptakan alam iniSemuanya melewati proses alamDari pertumbuhan binatang-binatangDari tumbuh-tumbuhanSampai kepada manusia, gambar dan rupaNyaHai kawan, Marilah kita manusia belajarUntuk sabar melewati prosesMengapa kita mau semuanya cepat ?Mengapa kita mau cepat-cepat jadi orang ?Mengapa kita mau cepat sukses ?Mengapa kita mau semuanya instan ?Karena kita tidak mau melewati prosesProses itu lambat namun pastiStabil, mantap dan perlahanProses itu kadang membosankanProses itu melatih kesabaranDan proses itu membentuk karakter
HUKUM MENABUR DAN MENUAI
Ternyata rumah si pemuda kedua sangat bagus, besar, megah, dan mewah... Ayah pemuda ini sangat berterima kasih atas pertolongan yang diberikan kepada anaknya, dan hendak memberikan uang, pemuda yang pertama ini menolak pemberian tersebut. la berkata bahwa sudah selayaknya sesama manusia menolong orang lain yang dalam kesusahan. Sejak kejadian ini mereka menjalin persahabatan.
Si pemuda pertama adalah seorang yang miskin, sedangkan si pemuda kedua adalah bangsawan yang kaya raya. Si pemuda yang miskin ini mempunyai cita-cita untuk menjadi dokter, namun ia tidak mempunyai biaya untuk kuliah. Tetapi, ada seorang yang murah hati, yaitu ayah dari pemuda bangsawan itu. la memberi beasiswa sampai akhirnya meraih gelar dokter.
Tahukah saudara nama pemuda miskin yang jadi dokter ini ?
Namanya ALEXANDER FLEMING, yang kemudian menemukan obat Penisilin. Si pemuda bangsawan masuk dinas militer dan dalam suatu tugas ke medan perang, ia terluka parah sehingga menyebabkan demam yang sangat tinggi karena infeksi. Pada waktu itu belum ada obat untuk infeksi serupa itu. Para dokter mendengar tentang penisilin penemuan Dr.Fleming dan mereka menyuntik dengan penisilin yang merupakan obat penemuan baru. Apa yang terjadi ? berangsur-angsur demam akibat infeksi itu reda dan si pemuda akhirnya sembuh !!
Tahukah saudara siapa nama pemuda itu ? Namanya adalah WINSTON CHURCHIL, PM Inggris yang termasyhur itu. Dalam kisah ini kita dapat melihat hukum menabur dan menuai. Fleming menabur kebaikan, ia menuai kebaikan pula. Cita-citanya terkabul, ia menjadi dokter. Fleming menemukan penisilin yang akhirnya menolong jiwa Churchil. Tidah sia-sia bukan beasiswa yang diberikan ayah Churchil ?
Senyum yang membawa berkat
HUMOR
Kisah tiga orang anak, mereka anak dari seorang Pengacara, Dokter, dan Pendeta yang sedang membicarakan berapa banyak pendapatan ayah mereka.
Anak Pengacara berkata,"Ayah saya pergi ke pengadilan dengan membawa tas, dan kalau pulang ke rumah dengan membawa uang lima juta."
Anak Dokter berkata," Ayah saya sekali melakukan operasi mendapat sepuluh juta."
Anak pendeta tidak mau kalah dan berkata,"Itu belum apa-apa, ayah saya berkhotbah hanya tiga puluh menit pada hari kebaktian dan diperlukan empat orang untuk mengangkat uangnya."
Josua Wahjudi
Ada seorang pendeta muda yang bersemangat sedang melayani di sebuah gereja yang sedang bertumbuh. Ia selalu mengajak jemaatnya untuk melakukan hal yang benar bagi Tuhan. Ia menghabiskan banyak waktu untuk persiapan khotbah. Ada seorang diakon dalam jemaat yang bersikap kurang peduli. Ini menyebabkan pendeta muda itu sangat prihatin. Diakon yang tua itu tidak pernah mengerti maksudnya. Diakon ini juga selalu berpikir yang dibicarakan pendeta hanya untuk orang lain.
Pada hari kebaktian, pendeta tersebut menyampaikan teguran yang lebih jelas siapa yang ia maksud. Setelah kebaktian selesai diakon itu berkata, "Pendeta, sungguh Anda telah menegur mereka hari ini."
Pada kebaktian berikutnya pendeta itu mencoba menegur lebih jelas lagi dari sebelumnya. Sekali lagi diakon itu berkata,"Pendeta, sungguh Anda telah menegur mereka hari ini."
Pada kebaktian berikutnya terjadi hujan yang sangat lebat, sehingga tidak ada seorangpun yang hadir dalam gereja, kecuali diakon itu. Pendeta itu berpikir bahwa pasti diakon tersebut akan mengetahuinya, siapa yang sebenarnya yang ditegur.
Khotbah langsung ditujukan kepada diakon itu. Sesudah kebaktian diakon tersebut berjalan menghampirinya dan berkata,"Pendeta, sungguh Anda telah menegur mereka hari ini, seandainya mereka hadir."
Josua Wahjudi
Senin, 08 Oktober 2007
TUHAN , BERILAH KAMI LELAKI
G U R U
JAGALAH HATIMU
Amsal 4:23
FESTIVAL OF LAITY (OPENING CEREMONY)
Pada acara pembukaan, 3 Oktober 2007, tim drum band SLAPUR telah memberikan pelayanan terbaik dengan berbagai atraksi memukau dan keharmonisan nada yang ditampilkan untuk memeriahkan acara akbar ini. Dipandu oleh Claudia Pungus (XII IPA) sebagai mayoret dan didampingi Bapak/ Ibu guru, acara pembukaan tersebut berjalan dengan baik. Puji TUHAN atas pelayanan yang juga diberikan oleh Paduan Suara SLAPUR (PS SLAPUR) yang menyumbangkan lagu pujian pada Kamis, 4 Oktober 2007 dengan conductor, Tunjung Madu (XII IPS-A). Pada Sabat, 7 Oktober 2007, akan diadakan kebaktian bersama di Bumi Perkemahan Sumberwekas, dan seluruh anggota jemaat GMAHK SLAPUR serta seluruh siswa akan diberangkatkan de-ngan 12 armada bison pada pukul 06.30 WIB. Sementara pada jam Sekolah Sabat, koor asrama putri akan memberikan pelayanan melalui lagu pujian.
Semoga perayaan 100 tahun masuknya pekabaran Advent di Jawa Timur ini memberikan motivasi penginjilan dan menghasilkan kesadaran bahwa TUHAN sungguh ajaib menyertai gereja-Nya.
Sumber: HUMAS OSIS SMP/ SMA