Rabu, 19 Maret 2008

CERITA BIJAK


ANAK MANJA


Ada seorang anak laki-laki hidup dengan bibinya, sejak orangtuanya meninggal. Bibinya adalah satu-satunya saudari dari ibunya. Karena dia tidak menikah dan tidak mempunyai anak, si bibi memanjakan anak itu.

Pada suatu hari anak itu mencuri sebuah buku di toko. Pemilik toko itu marah dan melaporkan hal itu kepada si bibi. Akan tetapi si bibi tidak menghardik anak laki-laki itu, ia hanya tersenyum mendengar laporan itu dan bahkan memberinya gula-gula.

Sampai waktunya anak itu tumbuh menjadi dewasa. Dia menjadi pencuri terkenal. Akhirnya ia ditangkap dan dijatuhi hukuman gantung. Orang banyak berkumpul di sekitar tiang gantungan ketika tali dipasang pada lehernya. Tiba-tiba seorang wanita menyibak kerumunan orang banyak, maju menjumpai si terhukum. Wanita itu adalah bibi yang telah membesarkan dia. Ia naik ke atas panggung, meratap sambil merangkul orang terhukum itu. Tetapi orang trhukum itu berpaling dan menggigit telinga si bibi. Dengan jeritan menahan sakit wanita itu pergi. Orang banyak marah atas perlakuan yang mengejutkan dari orang trhukum itu. Akan tetapi orang terhukum itu segera memberi isyarat kepada orang banyak supaya diam. Lalu dia menjelaskan, 'Wanita itu adalah penyebab semua ini. Jika saat aku kecil dia menghardik kesukaanku mencuri aku tidak perlu menghadapi kematian hari ini."


Pada akhirnya anak yang dimanja tidak pernah akan berterima kasih karena pernah dimanja.