Senin, 17 September 2007

TRACK AND TRAIL OSIS



SLAPUR, 14 September 2007
Dalam mengisi waktu liburan menjelang bulan ramadhan, pada Jumat 14 September 2007, OSIS SLAPUR mengadakan kegiatan cari jejak yang menempuh dua jalur (merah dan biru). Kegiatan ini dilaksanakan dengan regu-regu dari kelas kepahaman Pathfinder dan setiap regu didampingi para pembina regunya--karena dalam waktu yang sama akan menguntungkan bagi para pengikut kelas kemajuan dalam memenuhi tuntutan kelasnya. Acara diadakan pada pukul 05.00 WIB di lapangan upacara, diawali dengan ibadah singkat oleh seksi ketaqwaan kepada TUHAN Yang Maha Esa. Selanjutnya makan pagi bersama di dining room dan keberangkatan dimulai padapukul 06.00 WIB.
Sesuai dengan tujuan OSIS dalam melaksanakan kegiatan ini adalah "re-fresh", maka tujuan tersebut telah tercapai saat perjalanan panjangan yang ditempuh oleh masing-masing kelas kepahaman telah tiba di ujungnya, TELAGA, Sentul. Tampak melelahkan menyusuri sawah dan perkampungan serta berbagai panorama alam lainnya, senyum dan canda telah membuat semuanya begitu berarti. Acara selesai pada pukul 11.00 WIB, dan semua siswa kembali ke kampus SLAPUR berjalan lewat kampung Parelegi. Demikianlah kegiatan tersebut membawa kebahagiaan di balik kelelahan saat berjalan dan bergembira bersama di areal permandian, dan dalam pertandingan tarik tambang di air (antara kelas X dengan kelas XI) yang dimenangkan oleh kelas XI.
Beberapa pengalaman aneh yang terjadi dapat disampaikan sebagai berikut:
1. Sesudah semua regu tiba, pengurus OSIS yang telah membeli permen untuk dibagi-bagikan "lupa" membagikannya :-)
2. Sir Didi dan Mom Souisa bersama beberapa siswa berencana menceburkan Sir Sabar ke kolam--Dan berhasil! Sir Sabar diangkat ramai-ramai dan diceburkan ke kolam (walau dua orang yang mengangkat beliau pun terjatuh ke air)... So, Neles kehilangan kacamatanya di air (sulit dicari). Eh... gak taunya, Sir Didi juga diceburin berikutnya. Nah tinggallah Mom Souisa yang selamat (entah karena apa... oh ya, karena pergi ke Lawang belanja buah).
3. Setelah semua tiba di kampus, orang yang paling bahagia adalah kepala asrama. Karena tidak lagi pusing memikirkan penjagaan terhadap anak-anak yang akan keluar kampus (sebab semua memilih untuk tidur, karena sudah kelelahan).
Demikianlah acara tersebut berjalan dengan baik. Doa dan harapan kita bahwa kegiatan ini akan memperkembang kecintaan seluruh warga SLAPUR terhadap ciptaan-Nya dan terhadap semua yang disediakan-Nya.