Selasa, 08 Januari 2008

Artikel




RENCANA-RENCANA YANG BAIK


Daniel Burnham pakar perencanaan yang hidup dalam abad 19 di Chicago mengatakan: "Jangan membuat rencana/sasaran kecil-kecil;rencana/sasaran-sasaran kecil itu tidak mempunyai daya ajaib yang akan menggelorakan darah anda untuk bertindak. Susunlah rencana/sasaran-sasaran yang besar, arahkanlah pada hal-hal yang hebat dalam pekerjaan dan pengharapan."


Kelihatannya masih ada sebagaian kecil/sebagian besar diantara kita belum memiliki tujuan atau sasaran yang pasti, tepat dan jelas atau tidak menyadari pentingnya membuat suatu tujuan, belum mempunyai sasaran dan sasaran yang dibuat masih kabur.

Menyusun sasaran, memang bukanlah suatu pekerjaan yang mudah kita buat. Memnyusun sasaran menuntut keinginan yang cukup besar, menuntut keteguhan hati untuk duduk dan menyelesaikan satu demi satu apa yang kita harapkan untuk dilakukan. Menyusun sasaran juga membuatuhkan keyakinan yang tulus akan kemampuan kita untuk mencapainya. Memang sulit membuat sasaran/tujuan,namun untuk meraih sukses kita harus mempunyai tujuan/menyusun sasaran.

Dikatakan bahwa orang yang hidup tanpa tujuan seperti kapal tanpa kemudi, akan terkatung-katung dan tidak menuju suatu tempat dan pada akhirnya akan terdampar di pantai keputusasaan,kekalahan dan kesedihan.

Orang yang tidak punya sasaran atau tujuan adalah sama sulitnya mencapai tujuan yang tidak kita miliki, seperti kembali dari tempat yang belum pernah kita kunjungi.

Perlu dipikirkan......mengapa untuk menjadi sukses dalam hidup begitu penting kita harus memiliki sasaran-sasaran ?

Salah satu contoh pentingnya kita menyusun sasaran dalam meraih keberhasilan adalah kisah JOHN GODDARD yang pernah di kemukakan dalam majalah Life pada tahun 1972.

Sewaktu John Goddard berusia 15 tahun, Goddard pernah mendengar neneknya berkata, "Seandainya saja saya telah melakukan lebih banyak hal pada waktu masih muda."

John Goddard berniat bahwa ia tidak akan menjadi tua dan mengatakan hal yang sama, karena menyesali segala "SEANDAINYA SAJA" dalam hidupnya. Oleh karena itu, John Goddard duduk dan menentukan apa yang ingin dicapainya. Ia menulis secara mendetail 127 sasaran tertentu. Ia mendaftar 10 sungai yang akan diarunginya dan 17 gunung yang akan didakinya. Ia ingin mengunjungi setiap negara di dunia, ingin mengemudikan sebuah pesawat terbang, ingin menelusuri perjalanan-perjalanan Marcopolo, mengendarai kuda di dalam parade Pasadena Rpse Bowl, dan menjadi seorang dokter. John Goddard juga ingin membaca injil dan seluruh karya Plato, seluruh karya Aristoteles, Charles Dickens, Shakespeare, Winston Churchil dan selusin pengarang klasik lainnya. John Goddard juga ingin menyelam dalam sebuah kapal selam, memainkan seruling dan biola, menjadi Pandu, pergi menjalankan misi gereja, menikah dan mempunyai anak, dan membaca seluruh Encyclopedia Britanica. Ia menghafalkan seluruh daftarnya dan dapat mengulanginya kalau di minta.

Pada tahun 1972, pada usia 47 tahun, John Goddard telah melaksanakan 103 diantara 127 sasarannya. Ia membina seluruh kehidupannya di sekitar menyusun dan mencapai sasaran-sasarannya, dan berkeliling dunia memberi ceramah mengenai petualangannya serta pencapaian-pencapaiannya.

Dari kisah kehidupan John Goddar, kita dapat menarik satu pelajaran pentingnya kita membuat sasaran/tujuan yang hendak kita capai dalam hidup.

Banyak rencana-rencana kita gagal, karena rencana-rencana yang kita buat tidak mempunyai sasaran yang pasti,tepat dan jelas.

John Goddard memberikan beberapa anjuran menyusun sasaran yang harus diikuti untuk mencapai sasaran yang penting :



  1. Tentukanlah sebuah sasaran utama yang menantang dan penting bagi anda, sasaran yang dapat diukur dengan cara tertentu. Membuat sasaran yang dapat anda lakukan.


  2. Tentukanlah tanggal yang tepat dimana kita ingin mencapai sasaran itu.


  3. Tentukan dan jajagi berbagai macam pilihan yang secara sendiri-sendiri atau bersama-sama akan memungkinkan kita dapat mencapai sasaran yang sudah kita buat.


  4. Rumuskan suatu rencana tindakan yang terperinci yang sudah kita tentukan untuk kita ikuti, dengan menyebutkan secara terperinci tindakan-tindakan mana yang akan kita ambil.


  5. Menyusun sebuah daftar hambatan-hambatan besar yang harus kita atasi dalam usaha-usaha untuk mencapai sasaran.


  6. Dan menyusun sebuah daftar manfaat-manfaat penting yang akan kia terima kalau kita dapat menyelesaikan sasaran itu tepat pada waktunya.

Pentingnya memiliki sasaran, kalau kita membayangkan sasaran-sasaran yang besar, secara otomatis kita akan mengharapkan hasil-hasil yang besar dan yang perlu diingat adalah besarnya sasaran akan ditentukan oleh besarnya keinginan dan keyakinan kita. Orang yang bertekad untuk meraih keberhasilan dalam hidup harus memulai dari mana dia berada, memanfaatkan, menggunakan semua terbaik yang dia miliki dan dapatkan apa yang kita sudah rencanakan. Selamat berencana dan selamat Tahun baru 2008. Tuhan memberkati.



Salam, success is my right


Drs. Petrus Souisa, M.Ed