Selasa, 15 Januari 2008

Artikel


PENTINGNYA DISIPLIN


Oleh: Drs. Petrus Souisa,MEd.

Helena Souisa M.Ed





Buku Pendidikan yang ditulis oleh Hamba Tuhan Mrs. Ellen G. White mengenai DISIPLIN dalam halaman 223 dan 229 dikatakan sebagai berikut: "Di seberang disiplin rumah tangga dan sekolah, semua orang harus menemui disiplin hidup yang keras. Bagaimana menemui hal ini dengan bijaksana merupakan suatu pelajaran yang harus dijelaskan kepada tiap-tiap anak dan orang muda. Salah satu dari pelajaran pertama yang perlu dipelajari seorang anak ialah pelajaran PENURUTAN. Dan tujuan disiplin ialah mendidik anak untuk mengatur diri sendiri. Ia harus diajar percaya diri dan mengendalikan diri.


Di lingkungan pendidikan kata disiplin sering salah dimengerti oleh baik siswa, guru, orang tua, dan masyarakat pada umumnya. Pengertian yang salah timbul oleh karena disiplin itu disamakan dengan hukuman atau paksaan. Tindakan mendisiplin disamakan dengan tindakan menghukum siswa yang melanggar peraturan atau memaksa siswa supaya menurut.


DR.A. Simorangkir memberikan definisi dari Disiplin sebagai berikut: "Di lingkungan pendidikan mendisiplin berarti suatu usaha memimpin seseorang untuk dapat mengendalikan pemikiran, perasaan, dan tindakannya menuju kepada pencapaian hidup yang sehat, cerdas,trampil, makmur, dan bahagia bagi dirinya sendiri. Pengendalian diri itu timbul dan berkembang atas kemauan dan usaha orang itu sendiri.


Jadi apa yang dikatakan oleh DR. A. Simorangkir selaras dengan apa yang sudah ditulis oleh Mrs. Ellen G. White dalam buku Pendidikan....... bahwa disiplin merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan.


Hendaknya dibedakan antara disiplin dengan paksaan, sekalipun bisa saja agar kia bisa berdisiplin diri harus disertai paksaan terlebih dahulu.


Kami tidak ingin memperdebatkan antara disiplin dengan paksaan, namun setiap orang yang melihat disiplin sebagai sesuatu yang merepotkan dapat ditafsirkan telah menghilangkan makna kehidupan yang sebenarnya.


Dimana sebenarnya disiplin dibuat agar hidup penuh keteraturan. Dan hanya orang-orang yang menganggap disiplin tidak lebih dari paksaan yang akhirnya akan gagal mencapai tujuan hidup. Ia tidak akan pernah mencapai puncak prestasi, karena setiap tindakan yang ia lakukan disertai banyak persungutan dan ketidak ikhlasan.


Kalau boleh dikatakan, disiplin lebih tepat dikatakan sebagai pemandu kehidupan. Ketiadaan disiplin sama artinya dengan tidak adanya panduan yang hendak membawa hidup ini paeda satu tujuan tertentu.


Perlu disimak dan dingat, kesuksesan tidak akan pernah datang apabila dalam melintasi jalan yang harus dilalui kia tidak menjalankan disiplin yang baik. Karena disiplin berfungsi sebagai panduan, sudah seharusnya kita tidak melihat disiplin sebagai perintang dalam mencapai sukses. Jangan pernah direpotkan dengan disiplin kalau ingin sukses. Disiplin jangan dianggap sebagai beban yang sarat/penuh dengan rasa keterpaksaan. Dan rasa terpaksa selamanya tidak akan membawa hasil yang maksimal. Kalau kita melakukan sesuatu dengan terpaksa dan dengan tidak dengan hati yang ikhlas maka potensi yang Tuhan sudah karuniakan dalam hidup kita dalam meraih sukses bagaimanapun tidak akan pernah keluar secara maksimal. Oleh sebab itu, coba kita perhatikan dan kita teliti, adakah orang yang sukses dengan disiplin yang rendah ? Jawabnya tentu tidak ada. Sebagian besar orang justru mengatakan ANTARA DISIPLIN DENGAN KESUKSESAN adalah SANGAT DEKAT SEKALI, yang membatasi hanyalah NASIB.


Mari kita hayati makna disiplin ini, dan mudah-mudahan kita tidak membuat pilihan yang salah tetapi sebaliknya menjadikan disiplin sebagai suatu pilihan untuk mencapai hidup yang sehat, cerdas,trampil,makmur dan bahagia. Tuhan memberkati. Success is my right.