Jumat, 03 Oktober 2008

MOTIVASI


PENGETAHUAN, KERJA KERAS DAN OFTIMIS

Oleh: Helena Elizabeth Souisa, M.Ed.

"Bahwa orang bisa berhasil bila memiliki 1% inspirasi (ide yang hebat) dan 99 % perspirasi (keringat alias kerja keras). " Thomas Alva Edison.

Mungkin masih ada diantara kita yang sedikit mengetahui mengenai keberhasilan hidup Thomas Alva Edison.
Majalah Life menyebutnya sebagai orang nomor satu dalam Millenium. Dia adalah penemu besar yang hidup sekitar seratus tahun yang lalu. Jumlah penemuannya sungguh luar biasa. Tepatnya, jumlah penemuan yang dipatenkan adalah 1.093. Dia menemukan bola lampu listrik, piringan hitam, gambar bergerak, dan banyak lagi yang lain. Dan salah satu yang ditekuni dengan kerja keras untuk jangka panjang dalam penemuannya adalah BATERE TIPE BARU. thomas Alva Edison melakukan percobaan dengan berbagai bahan kimia, logam dan desain. Pertama ia mencoba satu hal, kemudian yang lain. Beberfapa berfungsi lebih baik dan beberapa hasilnya lebih buruk. Untuk jangka waktu yang lama dia tidak mampu membuahkan hasil yang diperlukan. Seorang temannya pernah datang dan menyaksikan THomas
Alva Edison ketika sedang bekerja meneliti batere. Thomas Edison mengatakan pada temannya bahwa : Setelah sepuluh ribu percobaan dia masih belum puas. Saya belum gagal, saya baru menemukan sepuluh ribu jalan yang tidak berfungsi. Thomas Edison memandang setiap kegagalan usahanya bukan sebagai suatu kegagalan melainkan sebagai suatu sukses. Suatu sukses yang membawanya selangkah demi dekat pada sasaran terakhirnya. Ia memusatkan perhatiaannya pada sasaran yang ditujunya dan bersedia melakukan apa saja yang perlu, agar dapat meraihnya. Dan pada akhirnya dia berhasil.
Pelajaran yang dapat kita ambil dari pengalaman hidup Thomas Alva Edison adalah:
1. Teman Thomas Alva Edison membuat kesalahan dengan mencampur adukkan percobaan/usaha yang belum selesai dengan kegagalan. Tetapi thomas Alva Edison mengetahui lebih baik kemampuan dirinya. Kita sering juga melakukan kesalahan serupa ketika kita mencampur adukkan usaha yang belum selesai dengan kegagalan. Tuhan tidak mengharapkan kita menjalani hidup ini tanpa kegagalan dan tidak ada salahnya kalau kita mengalami kegagalan. Kecuali kegagalan kita tanpa suatu usaha yang sungguh-sungguh.

2. Kebanyakan orang mengatakan kemapuan thomas Alva Edison adalah berkat kejeniusannya. Thomas Alva Edison bukanlah seorang jenius dalam arti yang dibayangkan banyak orang. Thomas Alva Edison adalah seorang yang Optimis, yang melihat yang terbaik dalam segalanya. Dan terbukti dalam usia belasan tahun, ia dapat membuat beberapa peralatan mesin cetak Telegrafis yang dijualnya seharga US $ 400.000. Pada usia 29 tahun, ia mendirikan Laboratorium Riset untuk industri dan dalam waktu 13 bulan, ia mencatatkan 400 macam penemuan.

3. Seseorang yang mempunyai pengetahuan yang diperlukan, ditambah dengan sikap optimis, maka rencana-rencananya akan lebih cepat dapat diwujudkan. Thomas Alva Edison ini katakan sebagai berkat kerja keras. Tidak akan ada keberhasilan tanpa kerja keras dan usaha yang sungguh-ungguh.

Untuk meraih suatu keberhasilan selain pengetahuan yang kita miliki, diperlukan usaha yang sungguh-sungguh, kerja keras, merasa mampu/OPTIMIS dan membangun keberhasilan diatas ketekunan dan jangan pernah takut gagal. Salam sukses Selalu.