Senin, 15 September 2008

ARTIKEL


HASRAT MENEMUKAN DAN MENGEMBANGKAN DIRI

Oleh: Drs. Petrus Souisa, M.Ed.

Satu cerita klasik dari Negeri Tirai Bambu/negeri China mengenai kisah hidup SUN BIN salah satu keturunan Jenderal Sun Tzi yang terkenal sebagai pengarang buku klasik mengenai Strategi Seni berperang. Menurut cerita tradisional China, Sun bIN hidup abad ke tiga sebelum masehi di zaman di mana negara-negara pada waktu itu saling berperang yang situasinya serba kacau.
Pada masa mudanya Sun Bin bersama teman dekatnya bernama Pang Juan belajar ilmu perang dan siasat pada seorang guru yang bijak dan misterius bernama Wang Li pengarang salah satu Ilmu siasat klasik yang paling rumit dan canggih.
Sesudah Sun Bin dan temannya selesai menimba Ilmu taktik Perang dari Wangli . Pang Juan sahabat Sun bin bekerja di satu keluarga bangsawan Wei dan diangkat menjadi seorang komandan tentara berpangkat tinggi/ menjadi jenderal.
Pang Juan mempunyai tabiat/sifat yang kurang baik karena takut di kemudian hari bilamana bakat/kemampuannya sebagai ahli siasat nanti akan dikalahkan oleh Sun Bin, maka Pang Juan membuat dan mempunyai rencana yang jahat berkomplot untuk melenyapkan Sun Bin dari atas muka bumi ini.
Itu sebabnya Pang Juan mengatur dan merencanakan ada satu pertemuan dengan Sun Bin. Dan diundanglah Sun Bin kenegeri Wei yang seolah-olah bermaksud untuk bertukar pendapat dengan Pang Juan. Pada waktu Sun Bin tiba, Pang Juan menangkapnya atas tuduhan kriminal dan memberikan hukuman siksa yang paling berat. Kedua kaki Sun Bin dipenggal dan wajahnya di rusak dalam bentuk hukuman yang dirancang untuk menjatuhkan martabat seseorang sampai ke tingkat yang paling rendah. Dan sejak saat itu, ia menjadi terkenal dengan nama Sun Bin atau Sun si lumpuh. kisah hidup Sun Bin yang lumpuh ini tidak berakhir sampai disana. Sun bin, sekalipun dalam kondisi yang begitu mengenaskan, ia masih memiliki semangat dan kesadaran yang tinggi mengenai potensi/bakat dan harga dirinya yang unik sebagai manusia, dia kenal betul siapa dirinya. Itu sebabnya, pada waktu ia masih di dalam penjara, ia tetap berjuang dan berusaha, walaupun waktunya sangat terbatas, ia mengusahakan sedapat mungkin ada pertemuan singkat dan bersifat pribadi dengan seorang pejabat utusan negara Qi. Sun Bin sekalipun dengan susah payah dan masih merasakan nyeri di sekujur tubuhnya, Sun Bin dalam pertemuan singkat itu dengan cepat membuat pejabat utusan negara Qi menjadi terkesan. Terkesan tidak hanya dengan keraniannya, tetapi juga terkesan dengan kebijaksanaannya dalam hal strategi dan ilmu berperang. Pejabat utusan dari negara Qi merasakan ada keistimewaan pada diri Sun Bin, istimewa bukan hanya pada kekuatan tubuhnya yang sudah penuh dengan bilur-bilur dan bercak-bercak membiru bekas luka pada wajah, kepala dan leher, melainkan juga tertarik pada keteguhan hati dan gagasan-gagasan yang bijaksana dalam diri Sun bin. Dan akhir cerita pejabat utusan dari negara Qi sadar bahwa betapa berharganya Sun Bin ini bila dijadikan sekutu. Dan kemudian pejabat utusan tadi menyelundupkan Sun Bin keluar dari negeri Wei kenegara Qi negaranya sendiri. Dan sejak saat itu Sun Bin dalam perjalanan hidup selanjutnya dalam waktu yang tidak lama ditunjuk sebagai penasihat Militer dan ahli siasat Jenderal terkenal yaitu TIANJI yang sangat megnanggumi kecerdasan Sun Bin sebagai penasehat perang.
Ada satu pelajaran berharga yang dapat kita ambil dari kisah nyata hidup Sun Bin ini. Bagaimana seseorang dapat bangkit dari kesulitan untuk meraih kesuksesan dengan menyadari ada potensi bakat yang unik dalam dirinya. Menurut Sun Bin, dia katakan : "Kita semua masing-masing mempunyai Hasrat untuk menemukan dan mengembangkan diri kita dalam mengisi dan mencapai tujuan hidup, dalam hal-hal yang penting dan mendalam. Yang pertama dan paling penting dalam hal ini adalah: menyadari bakat-bakat kita dan menggunakan semua itu secara terpadu dalam meraih keberhasilan."
Mrs. Ellen G. White menulis dalam buku Christ Object Lesson halaman 256 mengatakan : "Bakat atau potensi yang digunakan itulah bakat/potensi yang dilipat gandakan. sukses bukanlah hasil dari suatu kebetulan atau nasib; ia merupakan hasil pimpinan Allah, pahala dari iman dan kebijaksanaan, dari kebajikan dan usaha yang tekun.Tuhan menginginkan agar kita menggunakan setiap pemberian yang kita miliki; dan jika kita berbuat hal ini, kita akan mendapatkan pemberian yang lebih besar lagi untuk digunakan. Ia tidak menganugerhkan kita secara gaib kesanggupan yang kurang pada kita, tetapi sementara kita menggunakan apa yang kita miliki. Ia akan bekerja dengan kita untuk meningkatkan dan menguatkan setiap kemampuan kita."
Jadi untuk bisa berkembang, marilah kita mulai dari apa yang ada pada diri kita. Jangan mulai dengan mengkonsentrasikan diri dengan kesulitan yang akan membuat kita menjadi lemah, malas belajar dan enggan diri. Mudah-mudahan kisah hidup Sun Bin dalam memotivasi kita dalam mengembangkan dan menemukan secara sehat setiap potensi yang kita miliki. bukan hanya mencapai yang terbaik, melainkan juga mengembangkan yang terbaik apa yang ada pada diri kita dan pada akhirnya kita boleh sukses dan membawa kebahagiaan dalam hidup kita.