Senin, 12 November 2007

SENYUM YANG MEMBAWA BERKAT

SEDANG PERGI
Anda tahu, bukan ? Rumah-rumah masyarakat pedesaan di Pasundan itu berbentuk rumah panggung. Begitu juga rumah si Imas. Gadis kecil yang cerdas dan centil ini sudah di pesan ibunya, "Imas, nanti kalau tukang kredit datang, bilang saja kalau Emak sedang pergi, ya !"
Atuh emak teh bade ka mana ? " Ngumpet di kamar." "Ya,"Jawab Imas. Beberapa saat kemudian tukang kredit itu pun datang. Maka begitu Imas ditanya, dengan cepat ia menjawab, "Emak sedang pergi, Mang." "Pergi ka mana ?" "Nggak tahu." "Eh, Imas. Tadi, waktu Mamang ngintip ke dalam, kaki emakmu kelihatan ada di kamar!" "Euih, euih, Mamang ini nggak ngerti, ya ! Ari emak saya mah kalau pergi memang kakinya ditinggal di kamar."
(Watak seseorang terbentuk sejak ia kanak-kanak. Jika orang tua ingin agar kelak anak-anaknya berwatak baik, didiklah mereka dengan didikan yang baik sejak mereka masih kanak-kanak!
"Ajarkanlah dan nasihatkanlah semuanya ini. Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat -- yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus -- dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita ia adalah seorang yang berlagak tahu, padahal tidak tahu apa-apa." 1 Timotius 6:2b-4a).