Kamis, 08 Mei 2008

Artikel




QUO VADIS PENDIDIKAN


Hari Pendidikan yang tepatnya jatuh pada tanggal 2 Mei, kita sudah bersama-sama memperingati Hari Pendidikan Nasional. Sebagaimana kita semua memakluminya bahwa hari yang kita peringati ini adalah masalah Pendidikan Nasional. Oleh karenanya peringatan ini kebanyakan diadakan dan di hadiri oleh para pemuda dan pelajar baik yang berada di tingkat rendah maupun yang berada pada tingkat tinggi.
Masalah pendidikan merupakan suatu masalah yang sungguh penting dan patut mendapat perhatian khusus yang tidak kepalang tanggung. Pendidikan di maksudkan untuk menyiapkan kader-kader yang akan meneruskan cita-cita bangsa.
Dalam Garis besar Haluan Negara Pendidikan Nasional Indonesia telah ditetapkan sebagai Pendidikan Nasional yang mencakup Pendidikan Moral Pancasila, disamping memberikan bekal ilmu dan ketrampilan serta semangat kepahlawanan, pendidikan dapat dilaksanakan di sekolah-sekolah di lingkungan keluarga dan dalam masyarakat pada umumnya.
Dalam Undang-undang system Pendidikan Nasional (UU RI NO. 20 tahun 2003 juga telah ditetapkan bahwa Pembaruan sistem pendidikan nasional dilakukan untuk memperbarui Visi, misi, dan strategi pembangunan pendidikan nasional. Pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua Warga Negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Bapak Ki Hajar Dewantoro seorang tokoh pendidikan Indonesia memberikan teladan bahwa sebagai pendidikan hendaklah :
1. Memberi tauladan yang baik
2. Bertimbang rasa
3. Bersikap penuh keuletan

Mrs. Ellen G. White dalam buku Pendidikan halaman 172 mengatakan :”Pendidikan yang benar bukanlah artinya mengesampingkan yang bersifat ilmiah atau buku-buku pengetahuan mengenai sastera; akan tetapi yang lebih penting lagi ialah yang memberi kuasa yang bernilai; di atas kuasa adalah kebajikan; di atas kecerdasan pikiran adalah tabiat. Orang berbudi luhur lebih banyak diperlukan dunia ini daripada orang yang memiliki kecerdasan yang besar. Pendidikan itu memerlukan orang yang memiliki kesanggupan yang dikendalikan oleh prinsip yang teguh.”

Dengan jalan mengetrapkan pedoman dan sikap tersebut diatas, maka dapat kiranya menjadi pendidik yang diharapkan akan memberikan tauladan dan mendorong kegairahan serta mengadakan pengamatan seksama atas tindak-tanduk yang dilakukan oleh anak didik. Selanjutnya bagi para siswa atau para pelajar, hendaknya tekun belajar menambah ilmu pengetahuan dan ketrampilan. Pergunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya, agar kelak di masa depan kalian siap tampil kemuka dan mampu mengemban tugas, penuh pengabdian dan tanggung jawab dan sanggup menjujung tinggi martabat bangsa dan negara.

Salam, success is my right
Drs. Petrus Souisa, M.Ed.