Selasa, 12 Februari 2008

Dengarkan mereka bicara



TAK TAHU BERTERIMA KASIH


Di tepi sebuah sungai hiduplah seekor beruang Grixly yang cukup besar tubuhnya, banyak makannya, dan kuat sekali tenaganya. Suatu hari ketika musim panas tiba, sungai itu menjadi surut dan ikannya pun ikut berkurang. Maka berkurang pulalah bahan makanan di tempat itu, sehingga untuk dapat mengenyangkan perutnya, ia harus pergi ke bagian lain di sungai itu untuk bisa memperoleh ikan yang cukup untuk dimakannya. Tiba di suatu tempat yang lain, dilihatnya sudah ada seekor beruang yang lebih kecil sedang menikmati ikan besar hasil tangkapannya. Maka pikir si Grizly itu. "Oh, pasti di salah satu lubuk di sungai ini masih tersimpan banyak ikan yang besar-besar dan sedap sekali untuk disantap."

Demi terpikir olehnya hal yang sedemikian itu, maka si Beruang Grizly itu pun segera turun ke sungai. Bukan untuk segera berenang menangkap ikan melainkan membendung aliran airnya. Supaya dengan demikian ia dapat menguras seluruh isi didalamnya. Dan benar, sebentar kemudian sungai itu sudah terbendung, dan tinggal menguras untuk dapat mengeringkan airnya, supaya dapat menangkap ikan yang dikehendakinya.

Satu, dua, tiga, empat, lima......dan seterusnya, ikan-ikan kecil sudah didapatnya. Tetapi rupanya itu tidak menarik selera si Beruang Grizly. Ikan-ikan itu dibuangnya begitu saja ke tepi sungai, sementara ia terus sibuk mencari-cari ikan yang lebih gendut dan besar.

Beruntunglah kucing Bundel yang kebetulan melewati tepi sungai itu. Ia tinggal memunguti apa yang dilempar oleh si Beruang Grizly, dan menikmatinya saja dengan penuh syukur, tanpa harus berjerih payah lebih dahulu.

Tetapi apa yang trjadi, sampai menjelang sore, si beruang Grizly itu belum berhenti menguras air sungai untuk bisa mendapatkan ikan besar sebagaimana yang diidam-idamkannya. Sampai akhirnya ia pun kelelahan dan berputus asa karena tidak mendapatkan sesuatupun. Dengan badan lebih dan hati yang kecewa ia mentas ke darat. Lalu pulanglah ia dengan perut kosong dan badan kedinginan.

Siapa yang berharap terlalu banyak ia akan menjadi kecewa. Tetapi siapa dapat mensyukuri perolehannya yang sedikit, ia akan dipuaskan dengan rezekinya itu.

"Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala. Semuanya itu mendatangkan murka Allah." (Kolose 3:5-6).