Senin, 04 Februari 2008

Motivasi




BAKAT DAN KEBERHASILAN


Satu ungkapan mengatakan:"Keberhasilan didukung oleh bakat dan pengembangannya didukung oleh kemampuan."


Bakat dalam Kamus besar Indonesia halaman 70 dikatakan : adalah dasar (kepandaian, sifat, dan pembawaan yang dibawa dari lahir.'

Pengertian Bakat dalam Psikologi diartikan dengan lebih luas :"Bakat adalah suatu kelebihan,pembawaan adalah watak, sifat-sifat dan sikap-sikap seseorang (yang berhubungan dengan perilaku). Bakat adalah suatu kelebihan yang diberikan manusia sejak ia dalam kandungan. (Jika dalam perjalanan hidupnya berhasil membangkitkan bakat, berhasil menggali dan mengembangkan kelebihan-kelebihan yang diberikan Tuhan kepadanya maka niscaya ia adalah orang yang sangat beruntung).

Mengapa dikatakan sangat beruntung ? Sebab dengan bakat-bakatnya, ia akan mempunyai kelebihan dari yang lain. Dengan bakat-bakatnya segala sesuatu dapat dikerjakan dengan mudah (yang sulit dibuat menjadi mudah).

Tetapi sangat disayangkan, ternyata banyak yang tidak menyadari akan pemberian yang berharga. Setelah lahir sedikit demi sedikit, hari berganti bulan, bulan brganti tahun, dan tahun berganti masa akhirnya bakat terpendam begitu saja oleh waktu dan pergaulan.

William James mengatakan: Sebenarnya kita mungkin hanya mengembangkan kurang dari 10 % potensi yang Tuhan berikan kepada kita. Jikalau benar apa yang dikatakan.....berarti kita masih ada lowongan untuk berkembang. Bagaimanapun terbatasnya kita, tetap ada lowongan kesempatan untuk bisa berkembang dan untuk terus menerus menumbuhkan diri kita . Tidak ada henti-hentinya kita bisa belajar. Tidak ada seorang yang ketika belajar sampai suatu tahap, lalu seluruh otaknya menjadi penuh dan tidak dapat diisi lagi dengan informasi baru. Kita masih bisa terus berkembang dan dibutuhkan keyakinan untuk berkembang. Sebagai contoh : Apabila kita mengalami kesulitan dengan Fisika atau matematika, bukan berarti kita sudah menjadi orang yang gagal/tidak berbakat. Kita masih bisa mencoba untuk mengembangkan diri di bidang lain yang kita kuasai, sehingga kita mempunyai pengalaman sukses dari bidang yang kita kuasai. Dan ini akan menolong membangun perasaan keyakinan diri kita untuk berkembang. Jadi untuk berkembang kita mulai dari apa yang ada pada diri kita, jangan mulai dengan mengkonsentrasikan diri dengan kesulitan yang membuat kita menjadi lemah, malas belajar dan enggan diri. Kita berkembang mulai dengan menerima apa adanya diri kita dan mau mengembangkan apa yang ada pada diri kita. Banyak kesaksian dari orang besar yang sukses dalam kehidupan yang bisa kita ambil hikmahnya. Salah satunya adalah Thomas A. Edison seorang penemu yang besar dalam sejarah. Pada waktu muda, gurunya mengatakan bahwa ia adalah seorang Slow Learner (orang yang lambat belajar). Ia dianggap sebagai seorang yang tidak ada harapan dan dikeluarkan dari sekolah. Tetapi ia bersyukur, memiliki ibu yang mengenal dengan baik bakat yang ada dalam dirinya. Ibunya dengan penuh kesabaran dan penuh keyakinan mengembangkan bakat apa yang ada pada diri Thomas Edison, sehingga dikemudian hari kita dapat melihat ketekunan Thomas Edison di dalam menuntut ilmu dan mengembangkan diri seumur hidupnya. Akhirnya ia menjadi seorang yang berhasil didalam kehidupannya. Thomas Edison berhasil karena ada orang yang mau menerima dia apa adanya dan mau mengembangkan bakat apa yang ada pada dirinya. Success is my right. Drs. Petrus Souisa ,M.Ed.