Rabu, 20 Februari 2008

SENYUM ITU BERKAT






Antonio mencoba untuk melamar menjadi anggota kepolisian. Untuk itu maka ia harus menjalani suatu test di hadapan seorang perwira. Karena sadar bahwa pemuda Sisilia ini tidaklah begitu cerdas, maka si perwira hanya mengajukan pertanyaan yang sangat sederhana. "Antonio," kata si perwira,"Tahukah kau siapa yang menyalibkan Yesus Kristus?" Antonio mengernyitkan kening dan berpikir keras. Tapi jawaban yang dinanti tak kunjung keluar dari mulutnya. "Baiklah, "kata si perwira, "Kau tak perlu cemas, Pulanglah ke rumah dan coba pikirkan lagi jawabannya. Besok kau ketunggu di sini." Bagaimana, Antonio ?" tanya ayahnya pada saat makan malam, "Apakah kau sudah diterima menjadi polisi ?" "Bukan hanya diterima, Papa," kata Antonio seraya tersenyum lebar, "Bahkan saya sudah ditugasi untuk memecahkan sebuah kasus pembunuhan."