Minggu, 14 Oktober 2007

PENYULUHAN: KADO DARI NERAKA

SLAPUR, 11 Oktober 2007
Badan Narkotika Nasional sangat peka mengamati perkembangan pemuda dalam dunia yang kian edan dan dipenuhi beraneka masalah yang kian kompleks. Kehadiran Bapak Udut Hutabarat, SM dari Bidang Penyuluhan/ LETUPAN (Lembaga Terpadu Pemasyarakatan Anti Narkoba Indonesia) yang memberikan ceramah dan tanya jawab menjadi sebuah acara penting bagi para siswa dan guru SLAPUR. Bapak kelahiran Sibolga, 8 Mei 1944 yang sekarang aktif bertugas sebagai fasilitator P4GN (Penyuluhan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba) di Propinsi Sumatera Utara ini menyatakan dengan lugas bahwa narkoba adalah "kado dari neraka" bagi Indonesia. Tidak heran, Indonesia merupakan negara terburuk tingkat kesehatannya dalam bidang narkoba pada peringkat 17 dari 213 negara anggota PBB. Sesuai dengan data BNN 2006, dijelaskan lebih lanjut, ada 15.000-17.000 orang per tahun meninggal karena narkoba dan ratusan ribu anak putus sekolah. Ada jutaan ibu dan anak tertekan karena Ayahnya meninggal disebabkan narkoba.
Narkoba itu sendiri merupakan akronim dari 3 kata, yaitu Narkotika, Psikotropika dan zat adiktif berbahaya. Lebih lanjut ditegaskan Bapak yang memiliki 3 anak dan 2 cucu ini, narkoba dapat dihindari: dengan tidak pernah mau mencoba, hindari pengguna narkoba, perdalam keimanan, buat aktifitas, dan jangan sering sendiri.
OSIS Sekolah Lanjutan Advent Purwodadi berterimakasih atas sebuah wejangan penting dan sebuah pesan penting untuk menghindari kado dari neraka, yang menurut pengalaman Bapakj HUtabarat sungguh menghancurkan keluarga. Sebab sejak menerima Yesus pada baptisan tahun 1973 lah Bapak Hutabarat benar-benar berniat melepaskan diri dari jerat maut itu.