Rabu, 24 Oktober 2007

SENYUM YANG MEMBAWA BERKAT

Gereja baru memasang sebuah komputer. Bapak Pendeta yang usianya hampir 70 - an, terkagum-kagum dengan kempuan mesin istimewa ini. Data dari Jemaat masuk dengan mudah, dan pembagian-pembagian berdasarkan golongan dikerjakan komputer dengan sangat cepat. Sang ahli komputer berusaha menerangkan kepada bapak pendeta, cara kerjanya. "Selama anda mengisi data", katanya sabar "jangan sekali-kali menekan tombol ini". Kemudian ia menunjukkan kepada tombol "cancel".
"Kalau bapak menekan tombol ini, semua data terhapus". Pendeta yang tergolong orang yang iseng, dan beliau sangat ingin menekan tombol cancel tersebut.
"Ingin coba, bagaimana rasanya" pikir beliau. Begitulah, suatu petang, tatkala sedang berada sendirian di dalam kantor gereja, beliau menyalakan komputer kemudian menekan tombol cancel. Pada saat itu kebetulan lampu tiba-tiba padam (giliran PLN mungkin) dan ruangan menjadi gelap gulita. Pendeta yang malang, duduk dengan gelagapan di ruang yang gelap. Terheran-heran, betapa banyak kesulitan yang ditimbulkannya karena iseng menekan tombol cancel tersebut.