Minggu, 14 Oktober 2007

PUISI


HILANG BERSAMA ANGIN

DELLA IRNA SINAGA (XI-IPA)

Sahabat, Kutulis surat ini di kala langit tak lagi biru... Goresan demi goresan kurangkai dengan tinta hitam yang mnyamai batinku yang gelap... Batinku memang gelap segelap hatimu di saat kau tak pedulikan aku lagi. Yah, memangnya siapa aku ini, berani berkata begitu? Sahabat, masih pantaskah aku memanggilmu begitu? Tanyakan saja pada sang waktu yang menjadi saksi mata di saat kita berbagi. Oh, tidak! Rona jiwamu memadamkan pelita simpatiku. Kini yang berpijar hanya rasa sayang yang hampa. Wahai sahabat! Hembuskanlah sekuat tenaga kenangan itu, agar pergi bersama angin Dan hilang tak tinggalkan jejak...